Sleman Pacu Inovasi Kalurahan, Layanan Publik Didorong Makin Adaptif dan Berdampak

Sleman Pacu Inovasi Kalurahan, Layanan Publik Didorong Makin Adaptif dan Berdampak

Bupati Sleman Harda Kiswaya menyerahkan Penghargaan Evaluasi Kalurahan Inovatif Tahun 2025 kepada perwakilan kalurahan di Grha Sarina Vidi, Sendangadi, Mlati, Selasa (9/12/2025).--Foto: Humas Pemkab Sleman

SLEMAN, diswayjogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) menyerahkan Penghargaan Evaluasi Kalurahan Inovatif Tahun 2025 di Grha Sarina Vidi, Sendangadi, Mlati, Selasa (9/12/2025). 

Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi sekaligus pemicu agar pemerintah kalurahan terus menghadirkan layanan publik yang kreatif dan berdampak.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Sleman, Harda Kiswaya, didampingi jajaran pimpinan perangkat daerah. 

Dalam kesempatan itu, Pemkab menegaskan bahwa inovasi kalurahan menjadi fondasi penting bagi kualitas layanan dan percepatan pembangunan di tingkat paling dekat dengan warga.

Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto, menekankan bahwa ajang ini bukan sekadar rutinitas seremonial, tetapi bagian dari upaya menjaga budaya inovasi di level akar rumput.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Sleman guna memotivasi kalurahan agar tidak berhenti berinovasi, melayani, dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat secara nyata,” katanya.

BACA JUGA : Sleman Target PAD Rp1,4 Triliun PBB Diluncurkan Lebih Awal, Aset Daerah Dimaksimalkan

BACA JUGA : Sleman Genjot 2.500 Titik PJU Baru, Lampu LED Jadi Magnet Keamanan dan Efisiensi Energi

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kalurahan yang telah mengikuti proses evaluasi sejak awal tahun.

“Saya mengapresiasi semangat seluruh kalurahan di Sleman yang menghadirkan ide-ide kreatif, terobosan layanan publik, serta penyelenggaraan pemerintahan yang responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa inovasi kalurahan tidak hanya penting dalam mempercepat pelayanan, tetapi juga dalam menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Inovasi yang lahir dari kalurahan membuktikan bahwa pemerintah paling dekat dengan warga mampu memberikan solusi konkret atas persoalan sehari-hari,” tuturnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (PMK) Sleman, Budi Pramono, dalam rangkaian Evaluasi Kalurahan Inovatif Tahun 2025.

Ia memaparkan bahwa terdapat lima indikator utama dalam proses evaluasi tersebut, mulai dari aspek esensial dasar, administrasi, ekonomi dan bisnis, hingga kepemimpinan. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait