Ketua KPK Puji SPI DIY 79,4 Jadi Contoh Nasional dalam Pemberantasan Korupsi
Ketua KPK Setyo Budiyanto memuji capaian Survei Penilaian Integritas (SPI) Pemda DIY yang meraih skor 79,4 dan dinilai sebagai salah satu yang terbaik secara nasional, dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Bangsal Kepatihan.--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atas capaian Survei Penilaian Integritas (SPI) dengan skor 79,4, yang dinilai menjadi salah satu tolok ukur terbaik secara nasional.
Setyo menyebut skor SPI DIY yang tinggi merupakan indikasi kuat bahwa perilaku koruptif di lingkungan pemerintahan daerah semakin menurun. Menurutnya, DIY layak menjadi rujukan nasional dalam memperkuat integritas dan tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Nilai SPI Jogja relatif bagus, 79,4. Skor ini bisa menjadi magnet motivasi bagi daerah lain. Kepala daerah mungkin perlu mencari jurus apa yang dipakai DIY sehingga nilainya tinggi,” ujarnya dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (9/12/2025).
Setyo mengungkapkan bahwa Yogyakarta dipilih sebagai tuan rumah Hakordia 2025 bukan hanya karena budaya dan citra Kota Pendidikan, tetapi juga karena komitmen yang terbukti dalam upaya antikorupsi.
BACA JUGA : Tanggapi Soal Donasi Bencana Sumatera, Ketua KPK Beri Penjelasan
BACA JUGA : KPK Soroti Lemahnya Budaya Antikorupsi di Kampus dan Tantangan Gen Z
Ribuan masyarakat menghadiri rangkaian acara expo, pameran, workshop, hingga karnaval budaya yang meramaikan peringatan tahunan tersebut.
Menurut Setyo, tema Hakordia tahun ini, “Satukan Aksi, Basmi Korupsi,” dipilih karena pemberantasan korupsi tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.
“Pemberantasan korupsi adalah kerja kolektif. Tidak bisa berjalan ke kanan sendiri, ke kiri sendiri. Harus satu aksi bersama,” katanya.
Dia bahkan mengajak seluruh peserta bangkit berdiri dan meneriakkan tema tersebut sebagai bentuk penegasan komitmen moral.
Meski ada kenaikan SPI di banyak wilayah, Setyo mengingatkan bahwa skor nasional masih rentan. Bahkan, ia mengungkap adanya kasus daerah yang mencoba “mengakali” survei dengan mengondisikan jawaban responden.
BACA JUGA : KPK Ajak Mahasiswa UMY Bangun Integritas dan Lawan Korupsi Sejak Dini
BACA JUGA : Ketua KPK Setyo Budiyanto Jelaskan OTT ‘Operasi Tangkap Tikus’
“Kami punya alat untuk mendeteksi manipulasi. Dan benar, itu akal-akalan,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: