Haedar Nashir Ingatkan Generasi Muda Jaga Semangat Sumpah Pemuda di Era Digital
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengingatkan generasi muda Indonesia agar terus menjaga semangat persatuan dan perjuangan Sumpah Pemuda di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks. --dok. PP Muhammadiyah
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengingatkan generasi muda Indonesia agar terus menjaga semangat persatuan dan perjuangan Sumpah Pemuda di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks.
Menurutnya, nilai-nilai luhur yang lahir dari peristiwa 28 Oktober 1928 itu harus menjadi fondasi moral bagi perjalanan bangsa di masa kini.
Dalam Refleksi Sumpah Pemuda yang digelar di Yogyakarta, Selasa (28/10), Haedar menegaskan bahwa Sumpah Pemuda merupakan tonggak sejarah monumental yang melahirkan kesadaran nasional untuk bersatu sebagai satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa.
“Peristiwa Sumpah Pemuda memberi pesan kuat ibarat lukisan di atas kanvas dengan goresan tinta emas pada panggung sejarah Indonesia,” ujar Haedar.
BACA JUGA : Kasus Trans7 dan Pesantren, Haedar Nashir Minta Semua Pihak Introspeksi dan Bijak di Ruang Publik
BACA JUGA : Reshuffle Kabinet, Haedar Nashir: Jabatan Bukan Kebanggaan, Belajarlah Empati dan Peduli Rakyat
Dia menuturkan, perjuangan kaum muda yang dipelopori oleh Wage Rudolf Supratman, Soegondo Djojopoespito, dan Muhammad Yamin menjadi wujud nyata tekad bersama untuk membangun bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Semangat itu, kata Haedar, sejalan dengan pandangan filsuf Prancis Ernest Renan yang menyebut bangsa terbentuk karena adanya kehendak untuk hidup bersama dalam solidaritas yang luhur.
“Sumpah Pemuda membuktikan bahwa persatuan kaum muda menjadi kunci utama menuju Indonesia merdeka di tengah keberagaman,” tegasnya.
Haedar menilai, generasi muda Indonesia kini memiliki potensi besar dalam berbagai bidang, terutama di ranah ilmu pengetahuan dan teknologi digital. Meski banyak di antara mereka menghadapi keterbatasan ekonomi, Haedar menegaskan bahwa semangat juang dan prestasi tetap tumbuh di berbagai penjuru negeri.
BACA JUGA : Refleksi Maulid Nabi, Haedar Nashir Sebut Keteladanan Rasulullah dalam Merawat Persatuan dan Perdamaian
BACA JUGA : Haedar Nashir Serukan Massa Tahan Diri dan Hentikan Kekerasan yang Memecah Belah Bangsa
Dia menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut sekitar 1 persen populasi Indonesia memiliki IQ di atas 120. Dengan total penduduk 287 juta jiwa, terdapat lebih dari 2 juta anak berpotensi tinggi yang bisa menjadi aset bangsa jika dibina dengan baik.
“Keyakinan Presiden menunjukkan optimisme bahwa potensi generasi muda Indonesia penting untuk terus digali melalui pendidikan dan pranata kebudayaan,” tutur Haedar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: