Sleman Pintar Plus-Plus, Strategi Pemkab Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, bersama Plt. Kepala Dinas Sosial Sleman, Sigit Indarto, saat menghadiri pertemuan orang tua dan mahasiswa penerima Beasiswa Sleman Pintar Plus-Plus di Kampus UTY, Kamis (18/9/2025).--Foto: HO (Humas Pemkab Sleman)
SLEMAN, diswayjogja.id - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, menegaskan program beasiswa Sleman Pintar Plus-Plus merupakan wujud kesungguhan pemerintah daerah dalam memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri pertemuan orang tua dan wali mahasiswa baru penerima program beasiswa tersebut di Ruang Seminar Lantai 3, Kampus Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), Kamis (18/9/2025).
Ia mengatakan program beasiswa ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak berprestasi agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi meski terkendala biaya.
“Program ini merupakan bentuk kesungguhan Pemkab Sleman dalam memberikan dukungan akses pendidikan bagi anak-anak berprestasi, agar tidak terhenti hanya karena keterbatasan ekonomi,” katanya.
BACA JUGA : Sleman Gandeng Perguruan Tinggi dan Perusahaan, Pastikan Lulusan Beasiswa Tak Kembali Miskin
BACA JUGA : Beasiswa Sleman Tetap Selektif, Pendaftar Harus Penuhi Kriteria dan Lolos Passing Grade
Dalam realisasinya, Pemkab Sleman bekerja sama dengan sejumlah universitas di wilayah Sleman, termasuk UTY. Selain biaya kuliah, program ini juga mencakup pendampingan mahasiswa hingga tahap magang di perusahaan mitra.
“Kami ingin mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya kuliah, tetapi juga siap terjun ke dunia kerja. Itulah mengapa program ini terintegrasi dengan perguruan tinggi dan perusahaan,” jelasnya.
Ia menyebut, respon masyarakat terhadap program ini sangat positif. Hal itu terlihat dari meningkatnya jumlah permohonan beasiswa yang diajukan setiap tahun.
"Tingginya minat masyarakat menjadi bukti bahwa program ini memang dibutuhkan. Karena itu, kami berharap mahasiswa yang lolos benar-benar bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan ini,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program tidak hanya ditentukan oleh mahasiswa, tetapi juga peran keluarga.
“Selain komitmen mahasiswa, orang tua dan wali juga harus ikut mendampingi. Dengan bimbingan keluarga, para penerima beasiswa bisa lebih fokus dan disiplin dalam menempuh pendidikan,” ujarnya.
Libatkan Orang Tua hingga Mahasiswa Jadi Duta
BACA JUGA : Dana Buffer Dinkes DIY Pastikan Alat Bantu Gratis untuk Penyandang Disabilitas
BACA JUGA : Mahasiswa Brebes Protes Anggaran Beasiswa Dipangkas, STIKES Bantah Tuduhan Dugaan Pungli
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: