Sleman Pintar Plus-Plus, Strategi Pemkab Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan

Plt. Kepala Dinas Sosial Sleman, Sigit Indarto, menegaskan keberhasilan program beasiswa ini ditentukan oleh kolaborasi. Menurutnya, pendidikan tidak bisa hanya mengandalkan dukungan dana, melainkan juga pendampingan dari keluarga dan kesungguhan mahasiswa.

"Program beasiswa ini melibatkan seluruh pihak dalam keberlangsungannya. Bukan hanya mahasiswa, tapi juga orang tua dan kampus harus ikut berperan aktif,” ucapnya. 

Ia menekankan, mahasiswa penerima beasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pemerintah.

“Para mahasiswa penerima beasiswa wajib mengikuti perkuliahan secara teratur, menjaga prestasi akademik yang baik, aktif dalam kegiatan kampus, serta menjadi duta Sleman Beasiswa Pintar,” tuturnya.

Selain itu, orang tua mahasiswa juga diharapkan berperan lebih dari sekadar mendukung secara finansial.

"Dalam program ini, orang tua dituntut untuk memberikan motivasi dan memantau kemajuan akademik anaknya. Dengan begitu, keberhasilan pendidikan bisa lebih terjamin,” ungkapnya.

BACA JUGA : Layanan Jamkesus Terpadu 'Gadis Manis' Jangkau 94 Penyandang Disabilitas di Sleman

BACA JUGA : Pengelolaan Sampah Sleman Kian Efektif, Wabup: Masyarakat Sudah Mandiri Olah Sampah Organik

Adapun di UTY, program beasiswa Sleman Pintar Plus-Plus telah memberikan akses pendidikan kepada 118 mahasiswa. Jumlah itu terdiri dari 80 penerima beasiswa reguler, 22 penerima beasiswa khusus, dan 16 mahasiswa dengan beasiswa SPP khusus.

"Total ada 118 mahasiswa yang kini mendapat kesempatan kuliah melalui program ini. Kami berharap mereka bisa menjadi teladan, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang untuk meraih prestasi,” imbuhnya. 

Dengan keterlibatan semua pihak, Pemkab Sleman optimistis program Sleman Pintar Plus-Plus tidak hanya membantu mahasiswa menyelesaikan studi, tetapi juga melahirkan generasi muda yang berdaya saing tinggi dan siap berkontribusi bagi masyarakat.

Sumber: