Mengenal Kuliner Tahu Bungkeng, Makanan Lezat Khas Sumedang yang Sudah Eksis Puluhan Tahun

diswayjogja.id - Terletak di Jawa Barat, Sumedang dikenal sebagai sebuah kota kecil yang kaya akan warisan kuliner legendaris. 

Salah satu hidangan paling ikonik dan wajib dicicipi adalah Tahu Bungkeng. Hidangan ini bukan sekadar tahu biasa, melainkan warisan kuliner yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya selama puluhan tahun.

Keunikan rasanya yang otentik dan khas membuat Tahu Bungkeng mampu bertahan dan tetap eksis di tengah menjamurnya berbagai pilihan kuliner modern. 

Keistimewaannya tidak hanya terletak pada cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut, melainkan juga pada penggunaan bahan-bahan alami dan tradisional, tanpa tambahan bahan pengawet.

Secara tradisional, Tahu Bungkeng sering dinikmati dengan pelengkap sederhana seperti sambal kecap atau cabai rawit untuk memberikan sensasi pedas yang nikmat. 

Namun, tak jarang juga Tahu Bungkeng disajikan sebagai bagian dari hidangan utama, disantap bersama nasi dan lauk pauk lainnya, menjadikannya pilihan menu makan siang yang sederhana namun tetap memuaskan.

BACA JUGA : Lezat Tak Tertandingi, Inilah 5 Rekomendasi Kuliner Menggugah Selera dari Nganjuk Wajib Kamu Coba

BACA JUGA : 6 Pilihan Kuliner Khas Lombok Dijamin Bikin Ketagihan, Kaya Rempah dan Terasa Otentik

Mengenal Tahu Bungkeng Perintis

Tahu Bungkeng adalah salah satu kuliner ikonik dari Sumedang, Jawa Barat, yang memiliki sejarah panjang. 

Usaha ini didirikan pada tahun 1917 oleh seorang keturunan Tionghoa bernama Ong Bungkeng. Pada awalnya, ia hanya menjual tahu buatannya dari rumah ke tetangga sekitar.

Seiring berjalannya waktu, kelezatan tahu buatannya terkenal dari mulut ke mulut sehingga semakin banyak pembeli. 

Ong Bungkeng menggabungkan teknik pembuatan tahu tradisional Tiongkok dengan bahan-bahan lokal untuk menciptakan cita rasa yang disukai oleh masyarakat setempat.

Hingga kini, resep Tahu Bungkeng terus diwariskan secara turun-temurun dan rasanya tetap otentik.

Hal inilah yang membuat Tahu Bungkeng tetap menjadi kuliner legendaris yang banyak dicari saat berkunjung ke Sumedang, meskipun sudah berusia lebih dari 100 tahun.

Sumber: