Tragis, Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan dalam Ember Hitam di Bawah Pohon Beringin Sleman

SLEMAN, diswayjogja.id – Warga Sambilegi Kidul, Maguwoharjo, Depok, Sleman, dikejutkan oleh penemuan mayat bayi laki-laki yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan. 

Bayi tersebut ditemukan di bawah pohon beringin, kawasan Kelompok Wanita Tani (KWT) Dangau Minahorti, Kamis (28/8/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.

Bayi itu ditemukan terbungkus plastik putih di dalam sebuah ember hitam. 

Peristiwa ini sontak menggemparkan warga sekitar dan membuat suasana menjadi haru sekaligus mencekam.

BACA JUGA : List Aroma Bayi Lembut dan Menenangkan, Berikut Rekomendasi Parfum Dewasa

BACA JUGA : Istimewa!! RSUD Brebes Lahirkan Tiga Bayi Mungil Saat HUT Kemerdekaan RI ke 80

Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, menjelaskan bahwa penemuan tersebut bermula saat seorang saksi tengah mengangkut sampah menggunakan mobil pikap. 

Ketika melewati kawasan pohon beringin, saksi merasa muatannya terlalu berat sehingga ia berhenti sejenak untuk menurunkan sebagian sampah.

“Sesampainya di lokasi, saksi menurunkan muatan karena terasa berat. Ia kemudian membuka sebuah plastik hitam yang ternyata berisi ember. Saat saksi membuka ember dan plastik di dalamnya, ia sangat terkejut karena mendapati mayat bayi. Saksi kemudian segera menghubungi dukuh setempat dan melapor ke pihak kepolisian,” katanya.

Mendapat laporan itu, polisi bergerak cepat dengan mendatangi lokasi kejadian. 

Aparat langsung memasang garis polisi untuk mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), kemudian menghubungi tim Inafis Polresta Sleman, serta berkoordinasi dengan Puskesmas Depok 1. 

Jenazah bayi selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan forensik lebih lanjut.

“Dari pemeriksaan awal dokter Puskesmas Depok 1, bayi berjenis kelamin laki-laki ini diperkirakan sudah meninggal sekitar enam jam sebelum ditemukan. Panjang tubuhnya 47,5 sentimeter dengan kondisi rambut dan usia kehamilan cukup bulan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa kondisi bayi masih utuh dengan tali pusar yang belum terpotong. Namun, plasenta ditemukan tidak lengkap. 

Sumber: