Digunakan Umat Islam di Seluruh Dunia, Muhammadiyah Bakal Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (dua dari kanan), dalam konferensi pers penetapan Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriah, di kantor PP Muhammadiyah, Cik Di Tiro, Yogyakarta, Rabu (12/2/2025), dan membahas Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Muhammadiyah secara resmi akan meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sebagai satu sistem kalender Hijriah yang bersifat global.
KHGT juga dapat digunakan umat Islam di seluruh dunia secara serentak, di mana sebagai langkah dalam memutakhirkan sistem kalender Hijriah dalam peradaban Islam.
Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Muhammad Rofiq Muzakkir, menyebutkan bahwa Islam merupakan fenomena global dan sebagai agama universal, Islam memerlukan sistem waktu yang juga universal.
Langkah ini dapat menjadi upaya untuk memecahkan persoalan tentang standarisasi waktu, akurasi penanggalan, dan integrasi global kaum muslim dalam melaksanakan kegiatan keagamaan.
BACA JUGA : Perkuat Sistem Keanggotaan Digital dan Perlindungan Data, Muhammadiyah Kolaborasi dengan VIDA
BACA JUGA : Muhammadiyah Salurkan Hewan Kurban 8 Ekor Sapi dan 31 Kambing di Sleman dan Daerah 3T
"Islam merupakan fenomena global, umatnya telah banyak yang berdiaspora dan tersebar di berbagai penjuru dunia. Sebagai agama universal, Islam memerlukan sistem waktu yang juga universal, yang mampu menjadi patokan bagi umat untuk mengatur waktu ibadah dan kehidupan secara sinkron," ujar Rofiq dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).
Selain peluncuran resmi, rangkaian acara juga akan mencakup Seminar Internasional yang membahas secara mendalam mengenai konsep, metodologi, serta implementasi KHGT di tingkat global.
Seminar ini diharapkan dapat memperluas pemahaman masyarakat serta membuka ruang dialog lintas budaya dan keilmuan mengenai sistem kalender Islam yang terstandarisasi.
Muhammadiyah juga menyadari bahwa adopsi kalender bertaraf global ini tidak terlepas dari tantangan yang besar, terutama pada perbedaan tradisi, sensitivitas budaya, serta kebiasaan lokal di berbagai negara.
BACA JUGA : Muhammadiyah Ingatkan Pemerintah Adil untuk Lembaga Pendidikan Swasta Maupun Negeri
BACA JUGA : Inovasi Program Qurbanmu, Muhammadiyah Ajak Bahagiakan Sesama dan Salurkan Wilayah 3T
Oleh karena itu, pendekatan melalui edukasi, sosialisasi, dan dialog antarumat menjadi jembatan penting dalam menyukseskan penerimaan KHGT di masa depan.
"Dengan peluncuran KHGT, umat Islam bukan hanya dapat merapikan dan menyelaraskan waktu, namun juga dapat memperkuat ikatannya secara mengglobal," terangnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: