Dorong Pengembangan Seni Tradisional Brebes, Kemenbud Dukung Inovasi Festival Kuliner dan Budaya
KOMPAK - Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih kompak foto bersama para penarik cilik dalam festival seni budaya di SDIT Yayasan Harapan Umat, Sabtu (4/10/2025).-ISTIMEWA-
BREBES, diswayjogja.id - Pelestarian kesenian seperti seni tari tradisional Brebes, mendapat dukungan dari Kementrian Kebudayaan agar eksistensinya tetap terjaga di tengah gempuran modernisasi.
Sebab, pengembangan seni tari tradisional perlu dikombonasikan dengan inovasi festival kuliner dan budaya agar tetap mampu bersaing di tingkat nasional hingga internasional.
Upaya tersebut, terungkap saat Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih yang hadir dalam Pagelaran Seni Tari di Sekolah Islam Terpadu Yayasan Harapan Umat Brebes pada Sabtu (4/10/2025).
Melalui kegiatan tersebut, Kementerian Kebudayaan RI dan Komisi X DPR RI terus mendorong agar kesenian lokal tidak hanya dilestarikan secara turun-temurun, namun tetap eksis dengan kemasan kekinian.
BACA JUGA : Dukung Larangan Game Roblox, Guru dan Orang Tua di Kabupaten Brebes Diminta Perketat Pengawasan
Anggota Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih yang hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya penerapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
"Esensi dari undang-undang ini, bukan sekadar menjaga warisan budaya, tetapi juga mengarah pada perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan secara berkelanjutan. Sehingga, butuh inovasi agar seni tari tradisional terus berkembang lewat pembaharuan dan kreatifitas," ungkapnya di sela-sela kegiatan.
Contoh fenomena budaya luar negeri, lanjut Fikri, seperti drama Korea yang kini mudah diterima masyarakat Indonesia. Menjadi acuan, betapa mudahnya budaya asing yang dikemas lebih modern, menarik hingga disebarkan secara luas. Sedangkan, di Indonesia banyak budaya yang justru hilang karena hanya diwariskan tanpa pengembangan.
"Dalam konteks Brebes, kesenian lokal seperti tarian khas daerah sering kali hanya ditampilkan dalam bentuk asli tanpa inovasi koreografi, kostum, maupun media penyajian. Padahal, inovasi bukan berarti meninggalkan tradisi, tapi justru memperkuatnya agar tetap relevan dengan zaman," jelasnya.
Lebih lanjut Fikri menuturkan, banyak tari tradisional Indonesia lain yang berhasil mendunia karena dilakukan inovasi tanpa meninggalkan nilai aslinya seperti Tari Saman dari Aceh atau Tari Japin dari Riau.
BACA JUGA : Rawan Terjerat Korupsi,BUMDes dan Koperasi Dibekali Manajemen Tata Kelola Dana Transfer Daerah dan Desa
BACA JUGA : Rumuskan Agenda Pentas Seni Tradisional, Brebes Gelar BISAFEST Wadah Ekspresi Seni Budaya Daerah
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: