Jalan Rusak Parah dan Merasa Dianaktirikan, Warga Tantang Bupati Hingga DPRD Brebes Datang ke Desa Kamal
PARAH - Puluhan warga Dusun Kamal 2 membentangkan beragam kertas berisi protes terkait kondisi jalan poros rusak parah.-ISTIMEWA-
BREBES, diswayjogja.id - Nihilnya perhatian infrastruktur jalan poros yang rusak parah, membuat puluhan warga Dusun Kamal 2 Desa Kamal Kecamatan Larangan melayangkan protes keras.
Bahkan, sebagai bentuk keresahan mereka kompak foto bersama dengan beragam tulisan bernada nyinyir. Seperti, kami bayar pajak jangan dipalak, Kami Masih Bagian dari Warga Brebes Jangan Dianaktirikan, Kami Butuh Bukti Bukan Janji Manis Kampanye.
Aksi protes tersebut, dilakukan lantaran jalan poros sekitar dua kilometer lebih yang menghubungkan Kecamatan Larangan menuju Bantarkawung tak pernah diperbaiki.
Terlebih, lokasinya yang kategori terpencil seolah menjadi pembenaran tidak adanya perhatian dari Pemkab Brebes untuk melakukan perbaikan jalan.
BACA JUGA : Protes Warung Aceh Jual Bebas Obat Keras Tanpa Resep, Ratusan Warga Brebes Geruduk Kantor DPRD
BACA JUGA : Belasan Orang Tua Datangi Kantor Dindikpora, Protes Anaknya Tak Lolos SPMB Meski Jarak Domisili Dekat
Seperti diungkapkan tokoh masyarakat Dusun Kamal 2, Hasan, 65, yang mengaku sangat dianaktirikan. Sebab, kondisi jalan poros yang sudah rusak parah itu tak pernah tersentuh perbaikan infrastruktur.
Bahkan, setiap meminta perbaikan jalan tersebut selalu dijawab akan dianggarkan tahun depan. Sehingga, pihaknya menantang Bupati dan Ketua DPRD Brebes untuk datang langsung melihat kondisi jalan rusak.
"Kami harus berbuat apa dan bagaimana, agar protes keresahan jalan rusak ini didengar Bupati Brebes. Sampai kapan kami dianaktirikan dan diperlakukan seperti ini," ungkapnya Senin (25/8).
Jika ada kesempatan Bupati Brebes berkunjung, lanjut Hasan, pihaknya sangat bersedia menyambut dengan empat kondisi penting utama.
Pertama, saat masuk Desa Kamal jembatan ambruk akan menyambut pejabat yang datang dengan status tak jelas kapan diperbaiki. Kemudian, di tengah pemukiman penduduk, jembatan ambruk juga siap menyambut para pejabat.
BACA JUGA : Mahasiswa Brebes Protes Anggaran Beasiswa Dipangkas, STIKES Bantah Tuduhan Dugaan Pungli
"Ketiga, Ibu Bupati akan kami sambut dengan jalan batu. Bukan jalan aspal yang berlubang, tapi jalan batu murni karena sudah puluhan tahun jalan ini tidak pernah diaspal. Terakhir, kami hanya dininabobokan dengan jalan beton, yang hanya beberapa meter saja. Tapi dua kilometer lebih jalan kami dibiarkan batu-batu berserakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: