Jelajah Sejarah dan Edukasi, Kunjungi Wisata Ikon Sejarah Semarang Simak Informasi Selengkapnya Berikut Ini
Lawang Sewu--
BACA JUGA : Eksplorasi Aroma dan Nostalgia dari Rekomendai 10 Kopitiam Istimewa di Semarang Cek Infonya Disini
Mengunjungi Sam Poo Kong akan membuat hati terenyuh, membayangkan armada besar Tiongkok merapat di pesisir Simongan, menyebarkan diplomasi dan budaya, serta menyatukan etnis Tionghoa dan Jawa. Monumen ini mengingatkan kita akan pentingnya toleransi dan pertukaran budaya dalam membentuk identitas bangsa.
Gereja Blenduk (GPIB Immanuel)
Nama "Blenduk" sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti "bundar" atau "gembung", merujuk pada kubah besar berwarna cokelat kemerahan yang menjadi ciri khas utama gereja ini. Kubah ikonik tersebut ditambahkan pada tahun 1894 oleh arsitek H.P.A. De Wilde setelah renovasi besar-besaran. Kubah ini memberikan sentuhan gaya Barok yang kuat, menjadikannya ikon tak terbantahkan di kawasan Kota Lama.
Gereja Blenduk tidak hanya menarik dari luar. Bagian interiornya menyimpan harta sejarah yang tak ternilai, termasuk organ pipa kuno yang masih berfungsi, mimbar kayu yang bersejarah, dan lantai ubin yang konon masih merupakan struktur asli dari abad ke-18. Saat melangkah masuk, pengunjung dapat membayangkan doa-doa para pendatang Belanda yang bergema di masa lalu, memberikan sentuhan kedamaian abadi yang menyentuh jiwa.
Karena lokasinya yang sangat strategis, dekat dengan Stasiun Tawang dan dikelilingi oleh bangunan-bangunan kolonial lainnya, Gereja Blenduk menjadi spot foto wajib bagi wisatawan. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, gereja ini terbuka untuk umum (umumnya tanpa biaya masuk) dan menjadi simbol keagungan arsitektur serta kerukunan beragama.
Tugu Mpu Tantular
Penamaan tugu ini diambil dari nama seorang pujangga besar dari era Majapahit, Mpu Tantular, yang terkenal dengan kakawin Sutasoma. Di dalam kakawin tersebut, terdapat frasa filosofis yang kini menjadi semboyan nasional Indonesia: "Bhinneka Tunggal Ika," yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua.
Oleh karena itu, Tugu Mpu Tantular bukan hanya mewakili perlawanan fisik rakyat Semarang, tetapi juga semangat persatuan, kebanggaan, dan toleransi yang diwariskan dari filosofi leluhur. Bentuknya yang menjulang tinggi, seringkali berupa obelisk atau pilar memorial, dirancang untuk membangkitkan rasa bangga dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.
Lokasinya yang berdekatan dengan Lawang Sewu menjadikannya mudah dijangkau dan menjadi latar belakang foto yang sempurna bagi wisatawan yang ingin mengabadikan perjalanan sejarah mereka. Melihat tugu ini menjulang ke langit, pengunjung diingatkan tentang betapa berharganya kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para leluhur.
BACA JUGA : Eksplorasi Roti Berlapis Paling Lezat di Semarang, Surganya Pecinta Pastry
BACA JUGA : Nikmati Kelezatan Manis dan Gurih, Berikut Daftar 10 Destinasi Donat Terbaik di Semarang
Dengan segala keragaman narasi dan arsitekturnya, Semarang dengan bangga menyajikan kotanya sebagai museum terbuka yang autentik. Kami mendorong Anda untuk tidak hanya melihat, tetapi juga meresapi dan menghayati kisah yang terkandung di balik setiap batu bata dan kubah. Bawalah pulang bukan hanya foto-foto indah, tetapi juga pemahaman yang lebih kaya tentang sejarah dan budaya yang telah membentuk kota ini menjadi destinasi yang tak terlupakan. Jadikan perjalanan Anda ke Semarang sebagai penghormatan kepada para pendahulu dan investasi pada pengetahuan sejarah Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: