Wali Kota Yogyakarta Hasto Imbau Hotel dan Rumah Makan Kelola Sampah secara Mandiri

 Wali Kota Yogyakarta Hasto Imbau Hotel dan Rumah Makan Kelola Sampah secara Mandiri

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menyebutkan tak pakai mobil dinas baru dengan anggaran senilai Rp3 miliar, dialihkan untuk pembelian gerobak sampah, usai Sertijab di Grha Pandawa, Balaikota Yogyakarta, Senin (3/3/2025).--Foto: Anam AK/diswayjogja.id

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengimbau kepada pengelola hotel, rumah makan, sekolah, dan lembaga lainnya untuk mengelola sampah secara mandiri.

Pasalnya, Hasto menyebutkan sejumlah pengelola tersebut membuang sampah ke depo.

"Saya akan melakukan pendekatan pada hotel-hotel, agar hotel-hotel itu mengolah sampahnya sendiri. Jangan membawa sampah ke depo. Untuk hotel-hotel mungkin bisa di mana, ada tata kelola di hotel dan banyak itu rumah makan juga banyak membawa sampahnya ke depo," ungkapnya, usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogyakarta di Grha Pandawa, Balaikota Yogyakarta, Senin (3/3/2025).

Menurutnya, pengelola hotel dan rumah makan harus memiliki tata kelola sampah secara kolektif, atau bisa diolah secara mandiri. Hasto akan melakukan penyelesaian masalah sampah dari hulu terlebih dahulu.

"Seperti saya tanya kemarin sekolah gimana, (sampah) sekolah jangan membawa ke depo. Diselesaikan sendiri sampahnya, sehingga kita lombakan (melalui) lomba kebersihan sekolah. Sekarang ini sudah berjalan, kemarin dibuka oleh Pak Wali di SMPN 5. Seluruh sekolah baik SD, SMP, SMK saya gerakkan begitu," ujarnya. 

BACA JUGA : Wali Kota Yogyakarta Hasto Tak Pakai Mobil Dinas Baru, Alihkan Rp3 Miliar untuk Gerobak Sampah

BACA JUGA :  Pemkot Yogyakarta Imbau Pengelola Masjid Bijak dalam Pengelolaan Sampah saat Ramadan

Selain itu, Hasto mengimbau puskesmas dan rumah sakit juga bisa mengelola sampah secara mandiri. Bahkan, Hasto telah bertemu Kepala Dinas terkait untuk bisa menginstruksikan pengelola kesehatan dapat melakukan tata kelola sampah tersebut. Bahkan, puskesmas dan rumah sakit termasuk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) yang memiliki anggaran sendiri.

"Saya tahu Puskesmas itu bisa ngolah sampah sendiri. Jangan membawa sampah ke depo, memenuhi tempatnya warga itu. Kan dia bisa mengolah sendiri dan punya uang itu, punya dia kan BLUD. Rumah sakit daerah juga, saya cek ituada yang sebagian masih dibawa ke depo ya. Olah sendiri lah, dia BLUD punya punya anggaran," katanya.

Penjagaan Depo Sampah oleh Satpol PP 24 Jam

Penanganan sampah di Kota Yogyakarat menjadi fokus utama Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Sejumlah titik-titik depo dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), untuk mengatasi pembuang sampah liar.

"Saya minta pembuang sampah liar itu kita tunggui betul. Kita rekam, maka sudah dua hari yang lalu kita sudah mendirikan tenda-tenda darurat sampah. Saya minta untuk dijaga 24 jam oleh Satpol PP. Mereka rekam siapa yang membuang tempat sampah di tempat yang liar," ujar Hasto. 

BACA JUGA : Depo Dibersihkan, Pemkot Yogyakarta Bakal Beri Sanksi Masyarakat yang Buang Sampah Sembarangan

BACA JUGA : Ajak Satpol PP dan Dinas Terkait, Hasto Wardoyo Segera Tangani Sampah Kota Yogyakarta

Hasto meminta dukungan masyarakat Kota Yogyakarta, agar sampah di depo yang menumpuk bisa bersih. Dalam dua hari terakhir, Pemkot Yogyakarta telah mengosongkan sampah di sejumlah depo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: