BEM PTNU DIY Tuntut Pemerintahan Prabowo-Gibran Jelaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran

 BEM PTNU DIY Tuntut Pemerintahan Prabowo-Gibran Jelaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran

BEM PTNU DIY menuntut empat pernyataan sikap terkaih pemerintahan Prabowo - Gibran yang melakukan efisiensi anggaran.--istimewa

Terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG),  BEM PTNU DIY mengusulkan evaluasi yang cermat terhadap program Makan Bergizi Gratis agar pelaksanaannya efektif dan efisien. Program ini, meskipun bertujuan mulia untuk meningkatkan gizi anak-anak sekolah, memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang matang.

"Tantangan utama termasuk ketersediaan anggaran yang memadai, distribusi logistik yang efisien, dan pengawasan kualitas makanan yang disajikan. Selain itu, perlu dipastikan bahwa implementasi program ini tidak mengorbankan anggaran untuk sektor lain yang juga krusial, seperti pendidikan dan kesehatan," imbuhnya. 

BACA JUGA : Ratusan Massa Demo di Jalan Malioboro, Menyerukan Penolakan PPN 12 Persen

BACA JUGA : Geruduk Kantor KPU Brebes, Aliansi Mahasiswa Minta Akreditasi LSM Hati Kita Dicabut Sebagai Pemantau Pilkada

BEM PTNU DIY mendesak pemerintah untuk segera mengkaji ulang kebijakan pemangkasan anggaran pendidikan. Konstitusi Indonesia mengamanatkan bahwa minimal 20% dari APBN dialokasikan untuk sektor pendidikan.

Pemangkasan anggaran di bawah batas ini tidak hanya melanggar ketentuan konstitusional, tetapi juga berpotensi menghambat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

"Pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan dan memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak mengorbankan kualitas layanan publik yang esensial bagi kesejahteraan masyarakat," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: