Jogja Fashion Parade 2025, Model Cilik Pukau Pengunjung dengan Penampilan Luar biasa

Tidak hanya itu, acara ini juga diikuti oleh 120 partisipan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari desainer fesyen, UMKM fesyen, hingga siswa SMK tata busana dan mahasiswa desain fesyen.

Menurut Panji Anom, Owner Asmat Pro, acara ini melibatkan ratusan model, termasuk model cilik dan remaja.

BACA JUGA : Gairahkan Kreativitas Anak Bangsa, Bank Mandiri Persembahkan Gala Fashion Night Dalam Balutan Candi Prambanan

BACA JUGA : DLH Kota Jogja Gelar Lomba Fashion Show Bank Sampah, Tampilkan Berbagai Kreasi Busana dari Sampah

Salah satu hal yang membedakan Jogja Fashion Parade tahun ini adalah keikutsertaan penyandang disabilitas dalam acara ini.

Mereka ikut tampil di panggung yang sama dengan para model profesional, menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk menunjukkan bakat dan percaya diri di dunia mode.

“Di sini, ada penyandang Disabilitas ikut terlibat. Kami berharap, kaikutsertaan mereka dapat menumbuhkan rasa percaya diri,” ujar Panji.

Show Director Jogja Fashion Parade 2025, Nyudi Dwijo Susilo, MPd, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk mempromosikan dunia fesyen dan mendukung yogyakarta menjadi salah satu kota fesyen dunia.

BACA JUGA : Momentum Kenalkan Produk Istimewa, DiskopUKM Yogyakarta Buka Pameran Produk UMKM dengan Tema Jogja Kaya

BACA JUGA : Pameran Potensi Daerah Sleman Selesai Digelar, Kedatangan Pengunjung Naik Dua Kali Lipat

Melalui event ini, para desainer diharapkan dapat memperkenalkan karya-karya mereka kepada publik yang lebih luas, sekaligus memperluas jaringan industri fesyen.

“Acara ini bukan hanya untuk menampilkan kreativitas, tetapi juga sebagai media promosi yang dapat mendukung pengembangan dunia fesyen di Yogyakarta. Kami berharap acara ini dapat menjadi hiburan sekaligus peluang bagi para desainer untuk mengembangkan karier mereka,” ujar Nyudi.

Dengan suksesnya penyelenggaraan Jogja Fashion Parade 2025, tidak hanya penonton yang terhibur, tetapi juga dunia fesyen di Indonesia semakin berkembang pesat, terutama dalam menciptakan ruang inklusif bagi semua kalangan.

Sumber: jogja.tribunnews.com