Pakar HI UMY: Jangan Bergantung Bantuan Asing, Usai Trump Tutup USAID

 Pakar HI UMY: Jangan Bergantung Bantuan Asing, Usai Trump Tutup USAID

Pakar Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Dr Ratih Herningtyas, merespon keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menghentikan aliran dana bantuan luar negeri melalui USAID selama 90 hari. --Foto: Anam AK/diswayjogja.id

Lebih jauh, Ratih mengungkapkan, sebetulnya Trump ingin menunjukkan hasratnya bahwa Amerika adalah negara yang eksepsionis. Dalam kajian hubungan internasional, eksepsionalisme Amerika merujuk pada pandangan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang unik, unggul, dan berbeda dari negara lain.

Kebijakan Trump, termasuk penghentian USAID, Menurut Ratih bisa dilihat sebagai manifestasi dari eksepsionalisme ini, di mana Amerika merasa memiliki hak untuk bertindak sesuai dengan kepentingan nasionalnya, bahkan jika itu bertentangan dengan norma-norma internasional.

BACA JUGA : Simbol Pemersatu Nilai Kebangsaan, Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta XX-2025 Resmi Dibuka

BACA JUGA : Bentuk Dukungan, Pemkot Yogyakarta Beri Perlindungan Sosial untuk Para Satgas SIGRAK

“Ini keinginan untuk menunjukkan dirinya eksepsionis. Trump sendiri sering kali menyatakan American First, itu bentuk bahwa sebagai bangsa yang berbeda, unggul, unik, Amerika harus menjadi prioritas, Amerika bisa melakukan apa saja termasuk hal-hal yang menurut negara lain dianggap melanggar berbagai aturan hukum dan norma,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: