PMI DIY Gelar Musyawarah Kerja Provinsi 2025, Tekankan Pentingnya Pengembangan Sumber Daya

PMI DIY Gelar Musyawarah Kerja Provinsi 2025, Tekankan Pentingnya Pengembangan Sumber Daya

PMI DIY gelar Musyawarah Kerja Provinsi 2025-Foto by bantulkab.go.id-

JOGJA, diswayjogja.id - Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) PMI DIY Tahun 2025 di Ruang Sabha Mandala Madya, Kompleks Parasamya, Pemerintah Kabupaten Bantul, Sabtu (8/2). 

Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak termasuk Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat, Ketua PMI DIY, serta Bupati Bantul. 

Dalam sambutannya, Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo menjelaskan bahwa Mukerprov merupakan sarana untuk mengevaluasi kinerja PMI DIY pada tahun 2024 sekaligus merencanakan program kerja tahun 2025. 

Di tahun sebelumnya, PMI DIY berhasil meraih berbagai penghargaan, seperti Pusat Unggulan Tingkat Utama dari PMI Pusat dalam kategori Pembina Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana, serta Penghargaan Anugerah Penyiaran KPID 2024 sebagai Peserta Iklan Layanan Masyarakat Terbaik. 

“Pada tahun 2024, PMI DIY telah mencatatkan sejumlah pencapaian yang membanggakan, di antaranya distribusi air bersih sebanyak 2.760.000 liter untuk 51.840 jiwa, serta respons terhadap 1.892 kejadian kemanusiaan yang melibatkan 2.439 jiwa penerima manfaat,” ujar Gusti Prabu, sapaan akrab Ketua PMI DIY. 

BACA JUGA : Sebanyak 27 Puskemas di Bantul Bakal Gelar Simulasi Program Cek Kesehatan Gratis

BACA JUGA : Secara Eksklusif, Batik Asthabrata Dipamerkan di INACRAFT 2025

Kembangkan Kapasitas Sumber Daya

Lebih lanjut, PMI DIY menekankan pentingnya terus mengembangkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan masa depan.

Organisasi ini berkomitmen untuk menjaga profesionalisme, akuntabilitas, dan berpegang pada Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang meliputi prinsip kemanusiaan, kesetaraan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan, dan kesemestaan. 

Sejalan dengan hal tersebut, Sudirman Said, Ketua Bidang Organisasi PMI Pusat menjelaskan bahwa Prinsip Dasar Gerakan menjadikan organisasi PMI tetap kredibel dan terpercaya.

Beberapa hal yang akan dicapai oleh PMI adalah ketersediaan darah yang aman dan berkualitas (2 persen dari total populasi penduduk), layanan kemanusiaan yang efektif (6 jam sampai), penyediaan layanan dan pengembangan organiasi yang berkelanjutan,

lalu ada produksi 1,8 juta liter air melalui pemberdayaan lokal, distribusi air 35 ribu trip tanki air melalui kolaborasi lokal, 44 unit alat pengolahan air untuk mendukung respons darurat dan akses terhadap air yang aman tersedia, dan diversifikasi sumber daya (keahlian dan pendanaan) untuk mendukung layanan yang inovatif dan adaptif. 

BACA JUGA : Pemangkasan Anggaran di Beberapa Sektor, Pemda DIY Pastikan Pembangunan JPG Tak Akan Terpengaruh

BACA JUGA : Dua Orang Alami Luka, Aksi Demontrasi Pedagang Malioboro di Kantor DPRD DIY Berlangsung Ricuh

Semangat Kemanusiaan yang Diusung PMI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com