Pemda DIY Sebut Telah Memenuhi Tuntutan Jaminan Hidup Layak Pedagang Teras Malioboro 2, Begini Detailnya
Suasana di Teras Malioboro Ketandan-harianjogja.com-
Beny menyebut, berjualan adalah bagian dari mekanisme pasar yang memiliki ritme tersendiri. Oleh karena itu, pedagang perlu beradaptasi dan meningkatkan daya saing mereka.
Pemda DIY, lanjutnya, telah berupaya mendukung pedagang dengan berbagai strategi, termasuk promosi dan pertunjukan yang bertujuan menarik lebih banyak pengunjung ke Teras Malioboro.
BACA JUGA : Pedagang Mulai Kosongkan Lapak Teras Malioboro (TM) 2, Masih Ada PKL Belum Dapat Lapak Baru
BACA JUGA : Lokasi Baru Sudah Siap, Ratusan PKL Teras Malioboro 2 Mulai Pindah Barang Dagangan ke Ketandan
“Dulu kan orang bisa tahu pedagang ada di utara dan selatan. Sekarang jadi satu tempat. Tentu daya saing di dalam juga harus dilakukan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa menjual produk yang sama di satu lokasi secara bersamaan bukanlah strategi yang efektif. Pedagang perlu berinovasi agar tetap diminati oleh pembeli.
Terkait dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para eks pedagang TM2, Beny menyatakan bahwa pemerintah tetap menghormati hak mereka untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami selalu menghormati, mangga diizinkan. Yang tidak boleh itu kalau sampai ada simbol-simbol selain merah putih atau tindakan anarki,” katanya.
BACA JUGA : 605 Pedagang Teras Malioboro 2 Pindah ke Ketandan, Lokasi Lama Bakal Ditutup
BACA JUGA : Siap Ditempati, Ratusan Pedagang Kaki Lima Ambil Undian Lapak Teras Malioboro 2
Ia juga menambahkan bahwa Pemda DIY selalu terbuka untuk berdialog dengan para pedagang agar solusi terbaik bisa ditemukan tanpa harus melalui aksi unjuk rasa yang berlarut-larut.
“Kalau bisa dialog, syukur. Kalau tidak, ya itu hak mereka dan kami hormati betul,” katanya.
Sementara soal tuntutan pedagang terkait jaminan hidup, Beny menyatakan bahwa Pemda DIY telah memberikan berbagai fasilitas sebagai bentuk dukungan kepada mereka.
“Jaminan hidup itu sudah kami berikan. Tidak masuk akal kalau minta uang,” ujarnya.
Beny menambahkan bahwa sebelum proses relokasi dilakukan, pemerintah sudah melakukan pendataan secara rinci terhadap para pedagang, termasuk nama, alamat, dan foto mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com