Imbas Kejadian Laka Wisata, Peneliti Puspar UGM Ingatkan Pengelola Wisata Perhatikan Keselamatan Berwisata

Imbas Kejadian Laka Wisata, Peneliti Puspar UGM Ingatkan Pengelola Wisata Perhatikan Keselamatan Berwisata

Peneliti Puspar UGM minta pengelola wisata untuk tingkatkan keamanan dalam berwisata-Foto by Jogjapolitan-

JOGJA, diswayjogja.id - Peneliti Pusat Studi Pariwisata UGM, Dr Destha Titi Raharjana, M.Si., mengingatkan pengelola wisata untuk memperhatikan keselamatan berwisata.

Ia mengaku prihatin dan menyayangkan peristiwa laka laut yang menimpa siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini, Gunungkidul, beberapa waktu lalu.

Kegiatan wisata yang seharusnya menyenangkan justru berujung duka. Destha memahami kecelakaan memang tidak bisa diprediksi.

Namun bisa diantisipasi dengan menjaga kewaspadaan dan menjadikan keselamatan sebagai prinsip utama untuk menekan resiko kecelakaan. 

“Semestinya dapat dicegah apabila segenap pihak mampu melakukan menerapkan SOP (standar operasional prosedur) dan selalu menjalankan pengendalian,” katanya, Kamis (06/02/2025).

BACA JUGA : Meski Sudah Diingatkan, Tim SAR Masih Temukan Pengunjung Bermain di Area Berbahaya di Pantai Gunungkidul

BACA JUGA : Tiga Laga Tanpa Kemenangan, PSS Sleman Fokuskan Latihan Finishing di Lapangan Pakembinangun

Paham Lingkungan Wisata yang Dikelola

Menurut dia, pengelola destinasi wisata merupakan pihak yang paling paham lingkungan wisata yang dikelolanya.

Pengelola juga yang paling mengetahui kondisi wahana dan fasilitas yang dimiliki.

Semestinya, pengelola wisata melakukan pengecekan kelaikan sarana dan prasarana secara periodik.

“Secara profesional, para penyedia jasa wisata dan wahana rekreasi seharusnya mampu menerapkan SOP dengan konsisten, guna menekan berbagai resiko yang mungkin terjadi,” sambungnya.

Kepastian Jaminan Keselamatan

Selain itu, pengelola juga wajib menyampaikan soal kepastian jaminan keselamatan bagi pengunjung. Meskipun dalam tiket tercantum adanya asuransi dan lainnya.

“Jika perlu pasang papan informasi, himbauan untuk selalu waspada, dan hati-hati. Jangan segan-segan pula mengingatkan secara berulang untuk keselamatan pengunjung, mengingat di waktu-waktu tertentu karena lonjakan pengunjung seringkali membuat mereka mengabaikan keselamatan diri,” lanjutnya.

Di sisi lain, wisatawan juga harus memahami karakter destinasi wisata yang dikunjungi. Sehingga wisatawan juga perlu waspada dan mampu menjaga diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jogja.tribunnews.com