Hujan Lebat di Gunungkidul, Air Pantai Baron Mendadak Berubah Warna, Ini Penyebabnya

Hujan Lebat di Gunungkidul, Air Pantai Baron Mendadak Berubah Warna, Ini Penyebabnya

Air pantai Baron mendadak berubah warna karena curah hujan lebat di Gunungkidul-Foto by Kompas.com-

“Sudah biasa. Tapi, kami tetap mengimbau kepada pengunjung untuk berhati-hati,” katanya.

Meski sempat terjadi cuaca ekstrem dengan naiknya gelombang di laut, tapi kondisi sekarang sudah mulai kembali normal. Nelayan yang sempat berhenti melaut, saat sekarang sudah mulai beraktivitas menangkap ikan.

“Sudah beraktivitas dan mudah-mudahan berjalan lancar semuanya,” katanya.

Pantai Baron Aman Dikunjungi

Meski air sungai bawah tanah itu sempat meluap dengan aliran yang deras pada Rabu tengah malam, wisatawan tidak perlu khawatir jika hendak berkunjung ke Pantai Baron atau pantai lain di Gunungkidul. 

Kawasan Pantai Baron dinilai masih tetap aman disambangi asalkan wisatawan tetap mematuhi imbauan petugas. Sebagian nelayan di pantai itu pun sudah kembali beraktivitas pada Kamis pagi.

Suris membeberkan, luapan air sungai bawah tanah akibat hujan lebat di Gunungkidul bagian utara ini membuat air sungai yang biasanya mengalir di bawah menjadi keluar atau di atas.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono menambahkan, luapan air sungai bawah tanah itu akan kembali normal ketika curah hujan menurun.

"Debit air sungai itu akan menurun dan normal kembali saat intensitas hujan juga menurun," kata dia.

BACA JUGA :  Menpar Widiyanti Ingatkan Wisatawan Soal Sampah agar Wisata Indonesia Baik di Mata Internasional

BACA JUGA : Momen Libur Panjang, Okupansi Wisatawan di Bantul Diprediksi Naik, Puluhan Hotel Sudah Full Booking

Bagi wisatawan, kata Marjono, ketika berkunjung dan bermain ke Pantai Baron juga tetap hati hati terutama jika berada di dekat aliran sungai itu.

Curah Hujan di Yogyakarta

Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono menuturkan, berdasarkan distribusi curah hujan dari 118 titik pengamatan di Daerah Istimewa Yogyakarta pekan ini pada umumnya dalam kategori hujan ringan - sedang dengan curah hujan 0.5 – 50 mm/hari.

"Kecuali wilayah Sleman bagian selatan, Kota Yogyakarta bagian utara, Bantul bagian utara serta Gunungkidul bagian utara, timur dan barat dalam kategori hujan lebat dengan curah hujan 50 – 100 mm/hari," kata dia.

Curah hujan tertinggi pekan ini tercatat terjadi di Pos Kebun Benih Tegalrejo Kota Yogyakarta yang mencapai 56.5 mm/hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com