Sejarah Candi Ijo Era Mataram Kuno yang Dibangun Pada Abad ke-9
Candi Ijo merupakan wisata edukasi dan sejarah yang mencerminkan perpaduan seni dan spiritualis hindu.--
YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Candi Ijo adalah salah satu candi Hindu tertinggi di Yogyakarta, terletak di Dusun Groyokan.
Dengan ketinggian sekitar 410 meter di atas permukaan laut, candi ini menawarkan pemandangan spektakuler, termasuk panorama kota Yogyakarta dari ketinggian dan hamparan sawah hijau di sekitarnya. Keindahan lokasinya membuat Candi ini menjadi salah satu tempat wisata favorit bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Candi Ijo diperkirakan dibangun pada abad ke-9 hingga ke-10 Masehi, selama era Kerajaan Medang periode Mataram Kuno. Nama "Ijo" berasal dari kata "hijau," yang mengacu pada bukit tempat candi ini berada, yaitu Bukit Ijo. Kompleks candi terdiri dari candi utama dan beberapa candi perwara atau pendamping, yang menunjukkan hierarki keagamaan pada zamannya. Candi utama menjadi pusat ritual, sementara candi perwara digunakan oleh para penganut untuk kegiatan keagamaan lainnya.
Arsitektur Candi Ijo mencerminkan perpaduan seni dan spiritualitas Hindu. Candi utama memiliki struktur bertingkat yang dihiasi dengan relief dan ornamen berbentuk makhluk mitologis. Di dalam candi utama terdapat sebuah lingga dan yoni, simbol keagamaan Hindu yang melambangkan kesatuan antara dewa Siwa dan Dewi Parwati. Lingga-yoni ini menegaskan fungsi candi sebagai tempat pemujaan kepada Siwa sebagai dewa utama dalam agama Hindu.
BACA JUGA : Amanjiwo; Rekomendasi Resor Mewah Awal Tahun 2025 Dekat Candi Borobudur
Salah satu daya tarik utama Candi Ijo adalah pemandangan matahari terbenamnya yang menakjubkan. Banyak wisatawan datang menjelang sore hari untuk menikmati keindahan sunset dari puncak bukit ini.
Dari ketinggian, pengunjung juga bisa melihat lanskap sekitar, termasuk Bandara Internasional Yogyakarta yang berada di kejauhan. Pengalaman ini memberikan nuansa magis yang membuat candi ini begitu istimewa.
Selain daya tarik alam, Candi Ijo juga kaya akan nilai sejarah dan arkeologi. Relief-relief pada dinding candi menggambarkan berbagai cerita mitologis dan ajaran moral yang relevan pada masa itu.
Penemuan inskripsi dan artefak lainnya di sekitar candi memberikan gambaran tentang kehidupan sosial, budaya, dan agama masyarakat Mataram Kuno. Penelitian arkeologis terus dilakukan untuk mengungkap lebih banyak tentang peran candi ini dalam sejarah.
BACA JUGA : Candi Ratu Boko Destinasi Menarik Untuk Liburan di Yogyakarta, Peninggalan Mataram Kuno di Sleman
BACA JUGA : Peninggalan Sejarah Pada Masa Dinasti Syailendra; Candi Kalasan Menjadi Pusat Liburan Awal Tahun di Jogja
Akses menuju Candi Ijo cukup mudah. Dari pusat kota Yogyakarta, perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit dengan kendaraan bermotor.
Rute menuju candi melewati jalur Prambanan-Piyungan, dan pengunjung dapat mengikuti petunjuk jalan menuju Bukit Ijo. Jalannya cukup menanjak di beberapa bagian, tetapi sudah beraspal dan mudah dilalui kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: