Dukung Kelancaran Penuh, Dapur Program MBG di Yogyakarta Akan Gandeng Mitra Strategis
Dapur program MBG di Yogyakarta berencana gandeng mitra strategis-Foto by Tempo.co-
"Maka, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh pemerintah daerah untuk kemudian bisa ikut berpartisipasi dan terlibat secara langsung," cetusnya.
"Ya, dalam fungsi pengawasan juga implementasi. MBG harus bisa terrealisasi dan berjalan dengan baik, sebagaimana mestinya," pungkas Sinar.
Belum Sasar Seluruh Kepanewon
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah bergulir di DIY sejak sepekan lalu. Salah satu kabupaten yang telah melaksanakan MBG adalah Sleman. Di Sleman, program MBG memang belum dapat menyasar seluruh kapanewon.
Ada dua kapanewon yang telah menggelar MBG, yaitu Depok dan Cangkringan. Khusus Kapanewon Depok, sekolah yang menjadi sasaran baru menyentuh sekitar Dapur Umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Komando Resort Militer (Korem) 072/ Pamungkas di Jalan Kaliurang Kilometer (Km) 5,8.
Ketiga sekolah sasaran tersebut antara lain SDN Sinduadi Timur, Mlati; TK Among Siwi, Mlati; dan SMPN 5 Depok.
Mendasarkan pada geospatial pelayanan UPMB Kodim 0732/Sleman, ada 21 satuan pendidikan baik TK, SD, maupun SMP dengan jarak paling dekat 500 meter dan paling jauh 3 km.
Pelayanan di Kepanewon Masing-Masing
Komandan Kodim 0732/ Sleman, Letkol Inf Mohammad Zainollah mengatakan ada satu dapur lagi yang akan beroperasi pada Senin (3/2/2025).
BACA JUGA : Belum Ditempati Semua Pedagang, Beberapa Titik Bangunan Pasar Godean Sudah Rusak, Begini Respon DPRD Sleman
BACA JUGA : Konstruksi Tol Jogja-Solo Paket 2.2 Sleman Sudah Sentuh 49 Persen, Target Selesai di Oktober 2025
Dapur ini berada di Kapanewon Sleman. Sasaran dapur memprioritaskan sekolah di sekitarnya. “Dapur di Kapanewon Sleman itu model katering. Mitra Badan Gizi Nasional, restoran. Di sana sudah ada food tray atau tempat makan 3.200-an, rice steamer ada 24, ada armada juga,” kata Zainollah, Minggu (19/1/2025).
Zainollah menambahkan setiap SPPG melayani kapanewon masing-masing. Adapun jumlah siswa-siswi yang menjadi sasaran MBG di Kabupaten Sleman sekitar 208.491 orang. Padahal program MBG juga menyasar lansia dan ibu hamil.
Dengan banyaknya jumlah sasaran, pelaksanaan MBG tidak dapat dilakukan secara serentak menyasar semua penerima manfaat. “Pelaksanaan MBG ini bertahap sampai menyentuh semua sasaran,” katanya.
Ketika meninjau pelaksanaan MBG di TK Among Siwi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan target minimal penerima sasaran program 15 juta orang.
Sekitar Juli atau Agustus, Pemerintah Pusat menarget ada paling tidak 5.000 SPPG. "Ada dapur yang bekerja sama dengan swasta, UMKM, federasi, yayasan, dan segala macam, variasinya banyak,” kata Hasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com