Kumpulkan Lurah dan Jaga Warga di Acara Jogja Pandu Peradaban Nusantara, Ini Pesan Sri Sultan HB X
Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam gelaran Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju Hamemayu Hayuning Bawana-harianjogja.com-
Tujuannya adalah menghadirkan layanan publik yang adaptif, inovatif, dan berorientasi pada pencapaian hasil nyata bagi masyarakat.
Salah satunya adalah penggabungan beberapa bagian dari Biro Tata Pemerintahan dan Biro Pemberdayaan Masyarakat menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Kalurahan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil.
BACA JUGA : Jokowi Bertemu dengan Sri Sultan HB X di Kraton Yogyakarta Selama 1,5 Jam
BACA JUGA : Anugerah Hamengku Buwono IX, Sri Sultan Sebut Haedar Nashir Layak Terima Penghargaan
“Saya berharap, penyesuaian kelembagaan ini dapat mempercepat terwujudnya reformasi kalurahan secara tuntas dan menyeluruh,” paparnya.
Sultan menilai kalurahan bukan sekadar menjadi entitas edministratif, tetapi sebuah ruang kehidupan yang memberdayakan, mengayomi, dan menjadi fondasi, dari sebuah peradaban yang lebih luhur, untuk memerangi segala bentuk kemiskinan, keterbelakangan, dan kesenjangan.
Dengan didukung penyelenggara negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan, pengajar dan pelajar yang inovatif dan ikhlas berlandaskan keilmuan, rohaniawan yang mengamalkan kesalehan ritual dan kesalehan publik dan wirausahawan yang inovatif, serta warga yang kreatif, maka Sultan meyakini cita-cita luhur “Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju “Hamemayu Hayuning Bawana”, dapat dicapai.
Pada kesempatan yang sama, Sultan juga menyinggung terkait keberadaan warga perantauan di DIY. Sultan menyatakan untuk memberi sumbangsih dan menjadi “wong Jogja”, tidaklah harus lahir di Jogja dan atau memiliki darah keturunan Jawa.
BACA JUGA : Bahas Rancangan APBD Yogyakarta untuk Tahun 2025, Ini Kata Sri Sultan Hamengkubuwono X
“Sudah semestinya, keistimewaan Jogja adalah untuk Indonesia. Bahwa Menjadi Jogja, adalah Menjadi Indonesia,” paparnya.
Terkait kegiatan Jogja Pandu Peradaban Nusantara Menuju “Hamemayu Hayuning Bawana,” Sultan menyatakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas pelaksanaan Pilpres dan Pemilihan Legislatif Serentak, dilanjutkan dengan Pilkada Serentak yang berjalan kondusif di DIY.
“Saya meyakini, bahwa kematangan masyarakat dalam berpolitik, salah satunya adalah buah dari teladan kepemimpinan di segala level,” katanya.
Di sisi lain, Sultan memandang aparat menunaikan tugasnya dengan penuh adab, menjadi tiang penyangga harmoni dan ketertiban. Tidak ada aksi represif, aparat berkolaborasi dengan masyarakat, untuk menjaga situasi tetap kondusif.
BACA JUGA : Kibarkan Sejarah Dan Kobarkan Budaya, Penampilan Ary Goliath Dukung Penuh Pahlawan Nasional Sri Sultan HB II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com