Perilaku Wisatawan di Sleman, Generasi X Jadi Kalangan Paling banyak Habiskan Uang

Perilaku Wisatawan di Sleman, Generasi X Jadi Kalangan Paling banyak Habiskan Uang

Generasi X menjadi kalangan yang paling banyak menghabiskan uang untuk berwisata di Bumi Sembada sepanjang 2024--iStockphoto

Kunjungan wisatawan nusantara kali kedua dan ketiga dapat menghabiskan rata-rata Rp1,5 juta per kunjungan. “Rata-rata pengeluaran Generasi Z dalam kajian belanja wisata yang dikerjakan CV Bulaksumur Konsultan Indonesia berada antara rerata belanja wisatawan tertinggi dan terendah, namun cenderung mendekati rerata belanja wisatawan terendah,” kata Kus dihubungi, Kamis (9/1/2025).

Lebih Selektif

Kus menambahkan perilaku belanja Generasi Z yang berbeda dari generasi sebelumnya. Generasi Z lebih selektif dalam membelanjakan uangnya, utamanya karena prinsip value for money yang dipegang erat.

BACA JUGA : Badan Otorita Borobudur Tegaskan Akan Buat Wisatawan Merasa Nyaman di Momen Libur Nataru

BACA JUGA : Kunjungan Wisatawan di Desa Wisata Nglanggeran Mayoritas dari Jawa Barat

Selain itu, Generasi Z yang lebih akrab dengan teknologi informasi, biasanya banyak melakukan pembelian barang dan pemesanan jasa secara online.

“Gen Z suka mencari barang/jasa, seperti tiket pesawat, atau reservasi secara online untuk mendapatkan harga termurah. Itu bisa menjawab kenapa oknum memanfaatkan situasi seperti beberapa waktu lalu ada kejadian wisatawan pesan hotel tapi ternyata bangunan dimaksud telah berubah fungsi menjadi kos mahasiswa,” katanya.

Ketua Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman, Andhu Pakerti mengatakan Generasi Z memang cenderung selektif dalam membelanjakan uangnya.

Ketika berwisata, kata dia Generasi Z lebih suka menggunakan jasa Reddorz dan OYO. Reddorz dan OYO merupakan dua perusahaan platform/jaringan hotel murah. “Kalangan umum suka gagal paham, karena disetiap akomodasi yang berjejaring dengan mereka, ada kesepakatan peletakan signage di depan propertinya. Soalnya itu bagian promosi bagi platform tersebut. Sehingga namanya lebih terkenal platformnya dibanding properti yang bekerja sama,” kata Andhu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com