Menelusuri Sejarah di Awal Tahun 2025; Rekomendasi Spot Foto Khas Monumen Yogya Kembali

Menelusuri Sejarah di Awal Tahun 2025; Rekomendasi Spot Foto Khas Monumen Yogya Kembali

Monumen Yogya Kembali merupakan bangunan bersejarah dibangun pada tahun 1985. --

YOGYAKARTA, diswayjogja.id - Monumen Yogya Kembali adalah salah satu destinasi wisata bersejarah yang wajib dikunjungi di Yogyakarta.

Terletak di kawasan Sleman, tepatnya di Jalan Ring Road Utara, monumen ini didirikan untuk memperingati kembalinya Kota Yogyakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia setelah masa pendudukan Belanda pada tahun 1949. Monumen yang sering disebut Monjali ini memiliki nilai historis yang mendalam, menjadikannya tempat yang penting untuk mengenang perjuangan bangsa Indonesia.

Monumen ini mulai dibangun pada 29 Juni 1985 dan diresmikan pada 6 Juli 1989 oleh Presiden Soeharto. Nama "Yogya Kembali" merujuk pada peristiwa kembalinya pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta pada 29 Juni 1949 setelah sempat berpindah ke daerah lain akibat Agresi Militer Belanda. Monumen Yogya Kembali ini berbentuk kerucut setinggi 31,8 meter, yang melambangkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.

Monumen Yogya Kembali memiliki tiga lantai yang masing-masing menyimpan koleksi sejarah yang berbeda. Lantai pertama merupakan area museum yang berisi diorama, foto dokumentasi, serta berbagai artefak perjuangan kemerdekaan. Diorama-diorama tersebut menggambarkan berbagai peristiwa penting selama masa perjuangan melawan penjajahan. Salah satu koleksi yang menarik adalah pakaian dan senjata para pejuang yang digunakan dalam berbagai pertempuran.

BACA JUGA : Monumen Yogya Kembali Rekomendasi Wisata Awal Tahun, Cocok Untuk Menemani Liburan Bersama Keluaraga

BACA JUGA : Wisata Eropa di Stonehange Jogja, Destinasi Tempat Liburan Akhir Tahun Replika Ikonik Monumen Kuno

Lantai kedua menampilkan ruang pameran permanen yang didedikasikan untuk mengenang para pahlawan yang gugur selama perjuangan kemerdekaan.

Di Monumen Yogya Kembali , pengunjung bisa menemukan relief dan nama-nama para pejuang yang terukir di dinding monumen. Ruang ini memberikan suasana khidmat yang mengingatkan kita akan besarnya pengorbanan mereka demi tanah air.

Lantai ketiga merupakan area tertinggi di Monjali dan berfungsi sebagai ruang meditasi. Ruangan ini berbentuk lingkaran dan dirancang untuk memberikan suasana tenang, sehingga pengunjung dapat merenungkan perjuangan para pahlawan.

Dari lantai ini, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sekitar yang indah, terutama pada sore hari saat matahari mulai terbenam.

BACA JUGA : Mengulas Sejarah Monumen Jogja Kembali, Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia

BACA JUGA : Cari Spot Foto Unik Sembari Belajar Sejarah? Kunjungi Destinasi Wisata Terbaru 2024 Monumen Jogja Kembali

Selain aspek sejarahnya, Monumen Yogya Kembali juga memiliki area taman yang asri di sekelilingnya. Taman ini sering dijadikan tempat rekreasi keluarga, dengan fasilitas seperti area bermain anak-anak dan danau buatan. Taman ini memberikan suasana yang kontras dengan keheningan di dalam monumen, sehingga cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga setelah menjelajahi museum.

Pada malam hari, Monjali menjadi daya tarik tersendiri dengan adanya pertunjukan lampu warna-warni yang menerangi bangunan. Suasana malam di sekitar monumen sangat indah dan romantis, sehingga banyak wisatawan yang datang untuk sekadar menikmati pemandangan atau mengambil foto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: