Tol Yogyakarta-Solo Wilayah Kalasan Sleman Ditargetkan Bisa Berfungsi untuk Kendaraan Saat Lebaran
Tol Yogyakarta-Solo wilayah Kalasan Sleman ditargetkan bisa berfungsi untuk kendaraan saat lebaran-jogja.tribunnews.com-
Sejauh ini sudah 4.093 bidang atau setara 96,78 persen yang sudah terbayar. Artinya masih menyisakan 3,22 persen atau 136 bidang lahan, yang pembebasannya masih dalam proses.
Menurut Agung, pekerjaan krusial pembangunan jalan tol di paket ini hampir seluruhnya sudah terlewati. Misalnya, struktur bangunan di zona 1.2A sejauh ini telah terbangun 101 box culvert, 32 box jalan, dan 10 jembatan.
Sedangkan di zina 1.2B dari kebutuhan 40 box culvert baru terbangun 34, yang artinya masih menyisakan 6 lagi. Kemudian box jalan dari kebutuhan 13, masih kurang 2 karena baru terbangun 11.
BACA JUGA : Jalur Fungsional Tol Jogja-Solo Telah Dilewati 15 Ribu Kendaraan Pada Hari Pertama Pengoperasian
Adapun untuk struktur bangunan jembatan, dari kebutuhan 10 sudah terbangun 9, masih menyisakan 1 jembatan lagi. Sementara jalan utama atau main road jalan tol, secara umum sudah terbentuk.
Ketinggian layer secara simultan juga terus digarap, meskipun menurut Agung sudah hampir seluruhnya selesai karena tinggal menyisakan di bagian pinggiran main road saja. Di bagian tengah jalan juga terus dikeraskan.
“Jadi pekerjaan besarnya sekarang masih rigid atau pengecoran beton untuk lantai (jalan). Kalau pekerjaan krusial seperti pembangunan box culvert, jembatan dan sebagainya sudah hampir tergarap semua,” kata dia.
Sedangkan proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi 2, paket 2.2 yang menghubungkan junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi dengan Trihanggo untuk pengadaan tanah hampir tuntas.
BACA JUGA : Dibuka Tunjang Mobilitas Pengendara Selama Nataru, AHY Optimistis Tol Jogja-Solo Bisa Mengurai Kemacetan
BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Dibuka Hingga Prambanan Pada Libur Nataru, Begini Cara Cek Tarif di Aplikasi Travoy
Diluar Tanah Kas Desa (TKD), pembebasan tanah milik warga yang terdampak hanya menyisakan satu bidang.
“Pengadaan tanah yang SHM sudah 99 persen. Tinggal 1 bidang kita konsinyasi, karena ada ahli waris yang belum diketemukan,” kata Humas PT Adhikarya, Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, Sabtu (28/12/2024).
Kebutuhan lahan untuk jalan Tol Yogyakarta-Solo paket 2.2 ini sebanyak 654 bidang atau setara 28.65 hektar. Progres per-11 Desember, lahan terdampak yang sudah dibebaskan 613 bidang, atau 24.01 hektar. Jika dipresentase maka sekira 83.8 persen. Terdapat 41 bidang (4.65 hektar) setara 16.2 persen yang belum dibebaskan.
Menurut Agung, jumlah lahan yang belum dibebaskan tersebut, merupakan Tanah Kas Desa (TKD). Adapun lahan milik warga, hanya menyisakan satu bidang saja. Pekerjaan proyek jalan tol Jogja-Solo paket 2.2 ini, telah dimulai tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com