Kasus Penipuan dan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman, Incar Pelajar dan Mahasiswa

Kasus Penipuan dan Penggelapan Paling Banyak Terjadi di Sleman, Incar Pelajar dan Mahasiswa

Kasus penipuan dan penggelapan menjadi jenis tindak pidana yang paling banyak terjadi di Sleman pada tahun 2024-jogjapolitan.harianjogja.com-

JOGJA, diswayjogja.id - Jumlah kasus tindak pidana di Kabupaten Sleman mengalami penurunan di tahun 2024.

Kasus penipuan dan penggelapan menjadi jenis tindak pidana yang paling banyak terjadi di Kabupaten Sleman pada tahun 2024.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol. Yuswanto Ardi menuturkan secara statistik terjadi penurunan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi di Kabupaten Sleman di tahun 2024 dibanding dengan tahun 2023.

Pada tahun 2024, total tindak pidana atau crime total di Kabupaten Sleman sebanyak 1.285 kasus. Angka ini turun 65 kasus dibanding dengan 2024 yang mencapai 1.350 kasus.

BACA JUGA : Polda DIY Ungkap Penipuan Pinjaman Uang Rp25 Miliar, Warga Sumedang Rugi Rp2 Miliar

BACA JUGA : Antisipasi Joki CAT, Panselda Rekrutmen CASN P3K Brebes Imbau Waspada Penipuan

“Jumlah perkara yang kami tangani mengalami penurunan sebanyak 65 kasus atau kurang lebih 5 persen. Di mana tahun ini ada 1.285 kasus yang kami tangani, jika dibandingkan dengan tahun 2023 itu berkurang 65 kasus,” ujar Ardi pada Jumat (20/12/2024).

Selain angka kasus kejahatan yang menurun, Polresta Sleman juga mencatatkan peningkatan penyelesaian kasus di tahun 2024.

Setahun sebelumnya, jumlah kasus yang terselesaikan atau crime clearance mencapai 722 kasus. Namun pada 2024 jumlah tindak pidana yang terselesaikan meningkat dengan capaian 827 kasus.

“Kemudian untuk penyelesaiannya, alhamdulillah mengalami peningkatan sejumlah 105 kasus dibandingkan tahun 2023. Sehingga di presentase mengalami mengalami peningkatan 15%,” katanya.

BACA JUGA : Cegah Tindak Pidana Perdagangan Orang, BP3MI DIY Lakukan Kolaborasi Lintas Sektor

BACA JUGA : 31 Tindak Pidana Korupsi, Kejati DIY Selamatkan Uang Negara Rp14,6 Miliar

Berdasarkan jenisnya, dari 1.285 total tindak pidana yang terjadi di Kabupaten Sleman pada 2024, Ardi mengungkapkan bila kebanyakan itu merupakan kasus yang terjadi ada di ranah privat. Bentuknya berupa penipuan dan penggelapan dan lain sebagainya.

Kasus penipuan dan penggelapan yang banyak terjadi tak lepas dari perkembangan teknologi saat ini. Modus penipuan online atau daring paling banyak muncul selama tahun 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com