Eduwisata Herbal akan Dikembangkan di Semoyo Gunungkidul, Ditanami Bibit Produktif
Penanaman pohon di kawasan Desa Semoyo, Patuk, Gunungkidul-jogjapolitan.harianjogja.com-
Pemberdayaan diharapkan dapat menciptakan manfaat berkelanjutkan yang selaras dengan prinsip ESG sehingga tercipta dampak positif bagi peningkatan ekonomi, sosial dan lingkungan.
“Diharapkan business model pemberdayaan desa Semoyo dapat diikuti oleh desa-desa lainnya,” ujar Dewi.
BACA JUGA : Pasokan Air Lebih Baik, PDAM Gunungkidul Tambah 1.000 Jaringan Sambungan Rumah di Kawasan Selatan
BACA JUGA : Temuan Gua di Gunungkidul Tak Ganggu Proyek JJLS, Begini Penjelasan Peneliti Laboratorium Geofisika UGM
Penanaman bibit pohon produktif dan endemik satu ini menjadi program pendukung pencapaian tujuan pemerintah untuk mewujudkan net zero emission di tahun 2060.
Keselarasan tujuan tersebut dengan komitmen agar dapat mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Jumlah seluruh pohon yang telah ditanam hingga saat ini diestimasikan dapat menyerap karbon hingga 4.129 ton CO2e.
“Kami menyambut baik kerja sama ini. Jenis pohon yang diutamakan untuk ditanam adalah pohon yang produktif. Sehingga dapat memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, dan akan dilanjutkan dengan menanam jenis pohon lain dimulai dari pohon nangka,” kata Rektor UMY, Profesor Gunawan Budiyanto.
BACA JUGA : Potensi Pariwisata Menarik, Ini Dia Konsep Penataan Dusun Wotawati di Lembah Bengawan Solo Purba
BACA JUGA : Program Air Bersih TNI AD BKKBN DIY Beri Dampak Kesejahteraan Masyarakat Gedangsari Gunungkidul
“Menurutnya buah dari pohon kweni dan sukun yang ditanam memiliki asupan karbohidarat cukup besar, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pangan di masyarakat. “Ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih bagi masyarakat, karena sejatinya baik perbankan maupun perguruan tinggi berasal dari masyarakat. Sehingga kemajuan dalam bentuk apapun harus dikembalikan kepada masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com