Dinas Pariwisata DIY Proyeksikan 3,3 Juta Wisatawan Selama Nataru, Siapkan Berbagai Langkah Sambut Lonjakan
Dinas Pariwisata DIY proyeksikan 3,3 juta wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru--iStockphoto
Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan adalah penambahan rambu-rambu peringatan di sepanjang jalur wisata.
Selain itu, fokus utama juga diberikan pada destinasi wisata yang berpotensi mengalami kerawanan, seperti kawasan pantai di Bantul dan Kulon Progo, serta destinasi wisata pegunungan.
BACA JUGA : Tol Jogja-Solo Dibuka Hingga Prambanan Pada Libur Nataru, Begini Cara Cek Tarif di Aplikasi Travoy
BACA JUGA : Libur Nataru, Kenaikan Harga Kamar Hotel di DIY Tidak Boleh Lebih dari 75Persen
“Pantai dan laut menjadi perhatian khusus, mengingat adanya potensi gelombang tinggi. Kami juga bekerja sama dengan tim Search and Rescue (SAR) DIY untuk memastikan keselamatan wisatawan, baik di kawasan pantai maupun pegunungan,” jelas Aria.
Untuk mengatasi masalah kerawanan di destinasi wisata, Aria mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola objek wisata, baik yang dikelola oleh pemerintah daerah maupun oleh masyarakat.
Ia berharap kesiapan mitigasi bencana ini dapat menjamin keselamatan wisatawan selama libur Nataru.
Lebih lanjut, Aria juga mengungkapkan adanya perubahan tren wisata pasca-pandemi Covid-19. Menurutnya, minat wisatawan kini lebih banyak tertuju pada wisata alam dan bentang alam.
BACA JUGA : Jelang Libur Nataru, Pengusaha Sate Klatak Tambahkan Dua Kali Lipat Pasokan Daging Kambing
“Setelah Covid-19, banyak wisatawan yang cenderung memilih untuk menikmati alam, baik itu destinasi pegunungan, pantai, maupun tempat-tempat yang menawarkan suasana alam terbuka,” katanya.
Meski demikian, meskipun minat terhadap wisata alam meningkat, Dinas Pariwisata DIY tetap menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan wisatawan selama liburan Nataru, yang juga bersamaan dengan musim penghujan.
Pihaknya memastikan bahwa semua destinasi wisata telah dipersiapkan dengan baik untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk, dan keamanan wisatawan menjadi prioritas utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.tribunnews.com