Bentuk Keberpihakkan ke Disabilitas, Dinkop-UKM DIY dan IWAPI Gelar Pameran UMKM
Dinkop-UKM DIY dan IWAPI gelar pameran UMKM di lapangan parkir Stadion Sultan Agung Bantul-jogjapolitan.harianjogja.com-
“Sehingga kami akan tetap bermitra, ke depannya,” katanya.
Ketua DPC Iwapi Bantul Erwin Yuniati mengatakan jika pihaknya memiliki program seribu srikandi bangkit dan berkarya. Awalnya yang dilatih oleh Iwapi Bantul adalah ibu rumah tangga menjadi wanita wiraswasta mandiri. Tapi, pada 2024, Iwapi Bantul melakukan hal berbeda.
BACA JUGA : Pameran Seni Rupa Titik Nol, Ajang Kreativitas Seniman untuk Pemberdayaan Liingkungan Kota Yogyakarta
BACA JUGA : Menyusuri Filosofi Kota Yogyakarta Dalam Karya Seni Kontemporer Melalui Pameran Lukis 'Titik Nol'
“Kami melatih 1.000 perempuan difabel. Alhamdulillah yang sudah bisa kami latih ada 400 difabel. Di akhir tahun ini, karya teman-teman difabel yang kami latih ditampilkan di acara ini,” katanya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan di SSA tersebut, produk hasil dari disabilitas yang ada di Bantul lebih dikenal masyarakat luas.
“Di acara ini kami juga bagi voucer dua hari Rp10 juta ke peserta lomba dan tamu. Biar bisa memancing yang datang untuk belanja di stan yang ada,” jelas Erwin.
Menurut Erwin, potensi dari disabilitas yang ada di Bantul sangat besar. Hanya saja, selama ini kurang banyak yang merangkul. Oleh karena itu, Iwapi Bantul telah merangkul keberadaan disabilitas di Bumi Projotamansari.
BACA JUGA : Interpretasi Sejarah Sumpah Pemuda, Disbud Bantul Adakan Pameran Surat Menyirat yang Hadirkan Banyak Seniman
BACA JUGA : Angkat UMKM jadi Lebih Tinggi, Inilah Kampung Cyber Jogja yang Berhasil Manfaatkan Teknologi Digital
“Dan, kemarin sudah kami latih digital marketing dan industri herbal. Itu biar bisa. Mereka benar-benar pengin mandiri. Dan kami akan support mereka agar bisa mandiri dan produknya dikenal luas masyarakat,” papar Erwin.
Kepala Bidang Perencanaaan dan Pengendalian Urusan Keistimewaan Paniradya Kaistimewaan DIY, Tri Agus Nugroho mengatakan jika pameran yang digelar di SSA tersebut selaras dengan keistimewaan.
Dimana kegiatan itu berkaitan dengan kesejahteraan, yang berarti akan meningkatkan omzet pendapatan dari UMKM yang ada. Selain itu, kegiatan tersebut juga berfungsi merajut kebinekaan yang harus dijaga.
“Lalu kolaboratif. Kolaboratif ini pas dengan gelaran dari bidang lain. Kebetulan besok, pas ada lomba pacuan kuda Piala Raja. Ini menunjukkan adanya kolaborasi dengan Dinas Pariwisata juga,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com