Festival Angkringan Siap Digelar di Seluruh Pasar Tradisional Yogyakarta
Festival Angkringan kembali Digelar di seluruh Pasar Tradisional Yogyakarta-warta.jogjakota.go.id-
JOGJA, diswayjogja.id - Festival Angkringan Yogyakarta (FAYK) Vol.2 kembali digelar dengan tema ‘Hangatnya Jogja dalam Angkringan’ yang dibuka di Pasar Ngasem Yogyakarta, Jumat (6/12).
Walaupun hujan namun FAYK Vol.2 berlangsung syahdu dan meriah karena menu-menu yang disajikan dalam angkringan memberikan kehangatan para pengunjung.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani didampingi Keapala UPT Pusat Bisnis, Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Agung Dini Wahyudi membuka FAYK Vol 2 yang akan berlangsung hingga tanggal 8 Desember 2024.
Salah satu penjual angkringan Jejer Mbah Barjo, Andika Bagong mengenakan kostum ‘Bagong’ sebagai salah satu ciri khas dagangannya.
BACA JUGA : Pemkot Yogyakarta Jalin Kerja Sama dengan UNY, Berharap Bisa Jadi Sarana Mahasiswa Kembangkan Keterampilan
Angkringan miliknya menyediakan minuman khas, yakni jahe jeruk nipis pakai kencur (Jakencruk), berbagai makanan sate-satean dan berbagai macam nasi kucing.
“FAYK ini sudah saya ikuti sejak tahun kemarin. Semoga acara ini ramai seperti tahun kemarin. Di mana tahun ini dengan konsep yang berbeda,” jelas Andika Bagong pemilik angkringan saat diwawancarai.
Menurutnya, dengan gelaran FAYK ini mampu membantu para UMKM dalam menumbuhkan perekonomian mereka melalui event ini. “Untuk omzet, kami para UMKM sangat terbantu. Semoga FAYK akan terus ada setiap tahunnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani mengungkapkan, angkringan adalah salah satu destinasi wisata kuliner yang kerap diburu oleh wisatawan.
BACA JUGA : Peran Kembangkan Teknologi dengan Kearifan Lokal, Begini Kata Gubernur DIY tentang Andil Para Insinyur
BACA JUGA : Pemkot Jogja Resmikan Puskesmas Kraton, Rujukan Program Pemerintah Berikan Layanan Kesehatan Berbasis Budaya
Selain harganya yang murah meriah, angkringan menjadi wadah atau tempat untuk bercengkrama bersama teman maupun sahabat.
“Angkringan ini menggambarkan kesederhanaan dan tempat bertemu. Semoga ini menginspirasi banyak pihak terutama di pasar-pasar tradisional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id