JAFF Market 2024 Hadirkan Puluhan Perusahaan Berbagai Wilayah, Promosikan Potensi Industri Perfilman
JAFF Market 2024 hadirkan puluhan perusahaan industri perfilman dari berbagai wilayah, promosikan potensi industri perfilman dalam negeri-jogjapolitan.harianjogja.com-
JOGJA, diswayjogja.id - Jogja NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2024 menghadirkan puluhan perusahaan industri perfilman dari berbagai wilayah.
JAFF Market digelar untuk mempromosikan potensi industri perfilman dalam negeri. Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon menyampaikan ada sekitar 96 perusahaan industri perfilman dari berbagai negara yang berpartisipasi dalam JAFF Market tersebut.
Ia menilai keterlibatan puluhan perusahaan industri perfilman tersebut dapat mendorong perkembangan industri perfilman dalam negeri.
“Melalui event kita bisa melakukan networking, terutama [bagi] insan pefilman di Indonesia. Dengan berbagai kesempatan [untuk] diskusi, bertukar pikiran, pengalaman dengan banyak tokoh perfilman dari berbagai negara,” ujarnya dalam JAFF Market di Jogja Expo Center (JEC), Selasa (3/12/2024).
BACA JUGA : Kasus HIV/AIDS di DIY Terus Meningkat, Dinkes Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Sebagai Upaya Pencegahan
BACA JUGA : Seorang Mahasiswi UNY Lulus dengan IPK Tertinggi 3,95 untuk Jenjang Sarjana, Tanpa KKN dan Skripsi
Ia menilai event tersebut mampu menjadi platform yang bisa membangkitkan industri perfilman yang ada di Indonesia.
Menurutnya, film karya anak bangsa dapat turut dipromosikan. Di sana, potensi anak bangsa akan terlihat di antara deretan film dari berbagai negara.
“Kami berusaha mendukung ekosistem perfilman Indonesia, sehingga film Indonesia bisa benar-benar menjadi tuan rumah di negeri sendiri selain itu bisa menjadi wajah budaya Indonesia ditengah peradaban dunia,” ujarnya.
Ia menuturkan dalam Pasal 32 ayat (1) UUD 1945 diatur bahwa negara diminta untuk memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia.
Menurutnya, Kementerian Kebudayaan akan berupaya untuk memajukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia dengan berbagai kekayaan budaya yang ada.
“Film adalah salah satu platform yang sangat penting [untuk memajukan kebudayaan nasional] dan [film] mudah dicerna oleh setiap masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.
BACA JUGA : Uji Coba Program, 2.000 Paket Makan Bergizi Gratis Diberikan ke Santri di Kompleks Ponpes Ali Maksum Krapyak
BACA JUGA : Festival Perdagangan 2024: Kembangkan Ekonomi Kreatif Kota Jogja dengan Libatkan Lebih Banyak Anak Muda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harianjogja.com