Upaya Kembangkan Warisan Budaya Indonesia, JKPI dan Kementerian Kebudayaan Terus Tegaskan Komitmen
JKPI dan Kementerian Kebudayaan tegaskan komitmen guna kembangkan warisan budaya Indonesia-Foto by warta.jogjakota.go.id-
Di sisi lain, Menteri Kebudayaan juga menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang kebudayaan.
Pelatihan-pelatihan dan capacity building akan terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama dalam hal penulisan skenario dan produksi konten budaya.
Pemanfaatan Teknologi Digital
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital akan semakin dioptimalkan untuk mendokumentasikan, melestarikan, dan mempromosikan warisan budaya.
“Kita harus memanfaatkan teknologi untuk memperkenalkan budaya kita kepada dunia. Film ‘Women from Rote Island’ adalah contoh yang baik bagaimana cerita lokal bisa menarik perhatian internasional,” ujarnya.
BACA JUGA : 201 Guru Penggerak Brebes Ciptakan Inovasi Tingkatkan Minat Belajar Lewat Panen Hasil Belajar
BACA JUGA : RSUD Brebes Fasilitasi 53 Penderita Katarak Daftar Operasi Gratis Meriahkan HUT Korpri
Indonesia dengan sejarah panjang dan kekayaan budaya yang luar biasa, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perhatian dunia. Temuan-temuan arkeologi terbaru semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.
“Kita memiliki tanggung jawab moral untuk melestarikan warisan budaya yang begitu kaya. Ini bukan hanya untuk generasi sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang,” tegasnya.
Upaya Pelestarian Budaya
Kendati begitu, upaya pelestarian budaya dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti pengaruh globalisasi, perubahan iklim, dan urbanisasi. Namun, di balik tantangan tersebut juga terdapat peluang besar.
Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal mengutarakan sekilas mengenai peran vital dibalik berdirinya JKPI sebagai wadah pelestarian benda pusaka, cagar budaya dan situs sejarah.
“Menarik jika kita melihat bagaimana JKPI lahir pada 2008 lalu dengan hanya beranggotakan 11 daerah hingga kini sekarang sudah ada 75 anggota yang dihimpun,” ungkapnya.
“Mulai dari Amran Nur (Walikota Sawahlunto, red) kala itu hingga sekarang pak Ibnu Sina Walikota Banjarmasin. Tentu komitmen dari 75 anggota dan menteri sebagai pengampu ini kedepannya harus bisa kita sinergikan,” sambung dia.
Partisipasi Kuat dalam Melestarikan Budaya
Senada, Ibnu Sina sebagai Ketua Presidium JKPI menyambut baik pertemuan ini. Ia menilai, bentuk kolaborasi dan partisipasi yang kuat dalam melestarikan suatu budaya merupakan dua hal yang tidak terpisahkan.
“Dan para anggota JKPI ini harus segera lapor ke pak Menteri Kebudayaan (yang baru), untuk memohon arahan, bimbingan, serta menyelaraskan program-program serta warisan budaya yang ada dengan Kementerian Kebudayaan,” pesannya.
Lewat kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat maupun sektor swasta, diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan dan menjadikan basis pelestarian budaya sebagai salah satu kekuatan yang mendorong pembangunan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id