Gabungan Rakyat Gunungkidul Tuntut Oknum Anggota DPRD yang Terlibat Dalam Video Tak Senonoh Dinonaktifkan
Spanduk tuntutan sejumlah warga di depan kantor DPRD Gunungkidul-detik.com-
Ia juga menuntut semua anggota DPRD Gunungkidul lebih mendengarkan aspirasi rakyat Gunungkidul. Dan bila dalam jangka waktu yang ditentukan dan disepakati dengan ketua DPRD tidak dipenuhi pihaknya akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi.
“Karena anggota DPRD sebagai pelayan masyarakat. Maka tuntutan kami harus diproses,” tambahnya.
Marbandi mengungkapkan pihaknya memberi waktu 2 minggu untuk pimpinan dewan mengambil keputusan. Ia tidak mempermasalahkan jika selama 2 minggu ini oknum anggota DPRD Gunungkidul ini tetap aktif melakukan tugasnya.
Ia memaklumi jika perlu proses pembahasan untuk menindak oknum anggota DPRD itu. Karena untuk membuat keputusan memang perlu melalui beberapa tahapan. Dari klarifikasi hingga koordinasi antar fraksi sebelum akhirnya diputuskan.
Ketua DPRD Gunungkidul, Endang Sri Sumiyartini berterimakasih atas kedatangan warga karena ini sebagai kontrol dan bentuk evaluasi terhadap DPRD Gunungkidul. Hanya saja, untuk menyelesaikan peristiwa ini, ia meminta waktu.
“Saya mohon izin. Kami minta waktu karena ini dalam proses dan semoga cepat terselesaikan,” harapnya.
BACA JUGA : Tingkatkan Ekosistem Sastra, Pemkot Jogja dan Dinas Kebudayaan Gelar FSY 2024
BACA JUGA : Jaga Harga Kebutuhan, Pemkot Jogja dan Kemendag Pastikan Stok Harga Pangan Akan Tetap Stabil
Untuk pemeriksaan sendiri bakal dilakukan oleh Badan Kehormatan (BK) dan saat ini mereka sudah berproses di mana untuk tahapannya memang masih internal DPRD Gunungkidul.
Di mana semua anggota dewan, pimpinan dewan dan BK. Ia berjanji nanti hasilnya seperti apa akan mereka sampaikan ke masyarakat.
Terkait dengan penonaktifan yang bersangkutan, lanjut ia, saat ini masih dalam proses. Dan keputusan penonaktifan itu akan dikembalikan ke partai di mana anggota DPRD itu bernaung. Dan sampai saat ini yang bersangkutan memang masih aktif.
“Sekarang beliaunya kan masih menjadi tim pemenangan salah satu paslon. Sehingga biar menjadi tanggung jawab pemenangan dulu terus baru nanti akan diputuskan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.suara.com