Antisipasi Potensi Pelanggaran, Pemkot Yogyakarta Ajak Masyarakat Jaga Ketertiban di Masa Tenang Pilkada
Pemkot Jogja ajak masyarakat untuk jaga ketertiban saat masa tenang Pilkada-Foto by warta.jogjakota.go.id-
“Di sinilah peran penting pengawasan Bawaslu. Dalam konteks ini, saya ingin menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi di antara semua pihak mulai dari penyelenggara pemilu, aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Mari kita wujudkan semangat gotong-royong untuk menciptakan situasi Pilkada yang kondusif,” tutur Nindyo
BACA JUGA : Begini Komitmen Ketiga Paslon Pilkada Jogja 2024 untuk Menciptakan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
BACA JUGA : Ribuan Pendukung Meriahkan Kampanye Hari Terakhir Mitha-Wurja, Optimistis Raih Kemenangan 75 Persen
Selain itu pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI dan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Termasuk kepada para Mantri Pamong Praja dan Lurah di Kota Yogyakarta diingatkan untuk terus memantau situasi di wilayah masing-masing dan memastikan tidak ada potensi gangguan yang mengancam pelaksanaan Pilkada.
Konsolidasi dan Kordinasi Antisipasi Potensi Pelanggaran
Sementara itu Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta, Andie Kartala mengatakan menjelang masa tenang PIlkada, Bawaslu Kota Yogyakarta melakukan konsolidasi dan koordinasi terkait antisipasi potensi-potensi pelanggaran.
Dia menilai politik uang menjadi potensi pelanggaran yang cukup tinggi di masa tenang. Potensi pelanggaran itu akan diantisipasi dengan patroli pengawasan.
“Semua pengawas pemilu (pilkada) di masa tentang akan melakukan patroli ke lingkungan TPS, kecamatan dan kelurahan, secara bergantian. Ini paling tidak, meminimalisir pergerakan politik uang di wilayah-wilayah. Kami akan keliling di wilayah memastikan tidak ada pergerakan-pergerakan dari tim paslon maupun pihak-pihak lain yang berupaya melakukan money politik. Kami juga akan standby di posko-posko pengaduan,” jelas Andie.
BACA JUGA : Dukung Pengembangan Transportasi Ramah Lingkungan, Pemda Jogja Mulai Uji Coba Bus Listrik
BACA JUGA : Ramai Isu Judi Online, Rektor Kampus UAJY dan UII Jogja Katakan Mahasiswanya Masih Bersih
Untuk mendukung pengawasan Pilkada Kota Yogyakarta, Bawaslu Kota Yogyakarta melibatkan 651 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS), 45 pengawas kelurahan dan 42 panitia pengawas kecamatan (panwascam).
Andie menegaskan Bawaslu sudah menekankan integritas kepada para pengawas TPS, pengawas kelurahan dan panwascam saat bimbingan teknis dan pelatihan.
Bahkan saat pelantikan ada sumpah dan janji untuk menjaga integritas dan netralitas sebagai kunci utama dari terselenggaranya pilkada yang bermartabat dan berintegritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: warta.jogjakota.go.id