Polda DIY Produktifkan Lahan dengan Kadar Keasaman Tinggi di Galur untuk Dukung Ketahanan Pangan

Polda DIY Produktifkan Lahan dengan Kadar Keasaman Tinggi di Galur untuk Dukung Ketahanan Pangan

Suasana tanam padi Polda DIY dalam rangka mendukung ketahanan pangan-jogjapolitan.harianjogja.com-

Suwondo mengungkapkan dari target 30 hektare lahan yang diproyeksikan dalam program ketahanan pangan di Kulonprogo, 9,7 hektare sudah digunakan untuk tanam. Sisanya masih menjalani perawatan tanah karena tingginya kadar keasaman tanah.

Hasil treatment yang dilakukan Polda DIY berhasil membuat tanah yang semua punya kadar keasaman tinggi bisa menghasilkan gabah hingga empat ton per hektare.

“Di sini masih empat ton karena tadi tanahnya masih ada treatment untuk pembenahan,” imbuhnya.

Di Bantul, treatment lahan masih berkutat pada persoalan guma. Di sana 8,62 hektare lahan telah ditanami. Lantaran masih berhadapan dengan gulma produktivitas lahan di sana masih berkisar di angka tujuh ton per hektare.

“Yang di Sleman dari 20 hektare itu yang ditanam 9,7 hektare. Di Sleman telah panen delapan ton per hektare,” katanya.

Meski hasil upaya ketahanan pangan mulai terlihat, pada prinsipnya Polda DIY kata Suwondo akan menjadi pendukung dan fasilitator bagi kelompok tani.

“Keberlanjutannya yang pertama bahwa program ini mengoperasionalkan pranata yang sudah ada yaitu kelompok tani. Tetap ini adalah lahan yang dikerjakan oleh kelompok tani. Pemerintah itu menjadi suporter menjadi fasilitator,” tegasnya.

BACA JUGA : Ciptakan Ruang Interaksi yang Sehat, Pemkot Yogyakarta Akan Tambah Ruang Terbuka Hijau Publik

BACA JUGA : Pengelolaan Sampah yang Buruk, Pemkot Yogyakarta Buka Suara Terkait Respon Menteri Lingkungan Hidup

Sebelumnya Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi menuturkan pengendalian hama sudah mulai digencarkan khususnya untuk mengantisipasi serangan hama di musim tanam.

Dia telah menugaskan sejumlah staff lapangan untuk mendampingi petani yang mulai memasuki masa tanam.

Untuk pengendalian hama sudah disiapkan sejumlah sarana, terutama pestisida untuk memastikan hama tidak berkembang saat awal musim tanam.

“Salah satu hama yang patut diwaspadai adalah wereng, sama seperti masa tanam sebelumnya karena pada cuaca seperti ini yang lembab karena hujan mulai turun hewan hama ini berkembang biaknya cukup tinggi,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com