Tampilkan Karya dari Sosok Mitologi Terkenal, Pameran Amex 2024 di Jogja Berjalan Lancar
Pameran Amex 2024 berlangsung meriah dengan tampilkan berbagai sosok mitologi terkenal-Foto by Guntur Aga-
BACA JUGA : Ngayogjazz 2024, Event Musik Pecinta Jazz yang Jadi Wadah untuk Budaya Lokal Jogja
BACA JUGA : 5 Tempat Makan di Jogja yang Buka Sampai Dini Hari, Tawarkan Kuliner Nikmat
Dimana ilmu pengetahuan dan logika senantiasa ditinggikan, mitos-mitos tradisional menjadi semakin ditinggalkan, atau malah dipahami sebagai semata-mata legenda atau bahkan dongeng.
Padahal, mitos, sejatinya merupakan wujud kearifan lokal yang sarat akan nilai-nilai, norma, dan pengetahuan.
"Dalam setiap kebudayaan, banyak mitos yang secara spesifik diciptakan sebagai media, untuk mengajarkan hal-hal yang dianggap penting bagi kebudayaan tersebut. Sepanjang perjalanan eksistensinya, mitos pun berfungsi sebagai pengingat akan kebijaksanaan leluhur, yang telah mengalami berbagai tantangan dalam hidup, dan menemukan cara terbaik untuk mengatasinya," tutur Aris mewakili Sekda DIY dalam pembukaan pameran AMEX 2024.
Aris mengatakan masyarakat tentu pernah mendengar mitos tentang roh atau dewa yang bersemayam di hutan, sungai, atau gunung, yang tidak segan mengganggu, mengutuk atau menghukum manusia.
Eksistensi mahluk mitologi inilah yang secara tidak langsung memaksa masyarakat untuk menghormati alam, dan tidak mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan, serta mengajarkan untuk menghindari perilaku serakah.dan mendorong kesederhanaan.
"Nilai ini, sejatinya sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan, yang menekankan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya secara bertanggung jawab. Banyak mitos yang menekankan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan makhluk lainnya. Begitu besar peran mitos, sehingga tidak berlebihan jika ada yang mengatakan, bahwa mitos adalah bagian dari identitas budaya," papar.
Upaya Kenalkan Pesan dalam Mitos
Pameran ini patut diapresiasi terutama karena pameran ini merupakan upaya nyata memperkenalkan dan kembali nilai-nilai dan pesan yang terkandung dalam mitos serta figur mitologi, upaya untuk menjelaskan peran, fungsi, dan nilai budaya yang melingkupinya, serta upaya mengkaji aspek simbolik dan pemaknaan eksistensinya dalam tatanan sosio-kultural masyarakat.
"Adalah harapan kita bersama, bahwa seluruh rangkaian AMEX 2024, dapat berlangsung dengan lancar, dan dapat sukses, setidaknya dalam tiga hal. Pertama, menumbuhkan apresiasi masyarakat terhadap museum. Kedua, menjadi alternatif rekreasi bagi masyarakat. Dan yang terpenting menjadi sarana edukasi masyarakat, tentang nilai dan pesan yang berusaha disampaikan oleh figur-figur mitologi, serta menjadi petunjuk jalan menuju cita-cita sustainability di berbagai aspek kehidupan," ungkap Aris.
Pelestarian Bentuk Warisan Budaya
Dalam konteks cultural sustainability, pameran ini merupakan sebuah wahana dan upaya berkelanjutan untuk pemeliharaan dan kelestarian berbagai bentuk warisan budaya.
BACA JUGA : Begini Cara Cawalkot Jogja Tingkatkan Lama Tinggal Wisatawan di Pilkada 2024
BACA JUGA : Kasus Demam Berdarah Kian Meningkat, Dinkes Kota Jogja Lakukan Kerja Sama dengan Pusat Kedokteran UGM
Hal tersebut sangat penting karena cultural sustainability merupakan isu mendasar dan prasyarat yang harus dipenuhi dalam perjalanan menuju development sustainability.
Sebagai pelengkap, pameran ini juga menghadirkan berbagai kegiatan pendukung, seperti seminar, workshop, talkshow, curatorial tour umum, curatorial tour untuk difabel, dan kelas kuratorial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogjaprov.go.id