Kasus Bunuh Diri Meningkat di Kulon Progo, Dinkes Jogja Akan Tingkatkan Skrining Kesehatan Jiwa

Kasus Bunuh Diri Meningkat di Kulon Progo, Dinkes Jogja Akan Tingkatkan Skrining Kesehatan Jiwa

Kepala Dinkes Jogja, Sri Budi Utami--Foto by Tribun Jogja

BACA JUGA : Kena Imbas Proyek Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo Sudah Dimulai Hari Ini

Empat Kasus Bunuh Diri

Adapun, empat kasus bunuh diri yang diketahui berjenis kelamin laki-laki dalam sepekan terakhir ini terjadi di Kapanewon Pengasih dan Girimulyo. 

Keempat kasus tersebut terjadi secara berurutan, diawali kasus pertama di Pengasih pada Rabu (6/11), disusul kasus kedua yang juga berlokasi di Pengasih, pada Kamis (7/11). 

Adapun kasus ketiga terjadi di Girimulyo pada Jumat (8/11) dan kasus keempat di Pengasih lagi pada Minggu (10/11).

"Untuk kasus Girimulyo dipicu penyakit kronis. Sedangkan kasus di Pengasih masing-masing karena depresi masalah pekerjaan, punya riwayat penyakit, dan satu lagi informasi pihak keluarga menyebut jika yang bersangkutan merasa gaptek untuk mengikuti persiapan pendaftaran P3K," jelas Budi.

BACA JUGA : Peringati Hari Pahlawan Nasional, Bapas Jogja Selenggarakan Lomba Literasi, Antusiasnya Tinggi

BACA JUGA : Jadwal Keberangkatan KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja Sampai Palur, Minggu 10 November 2024

Meningkatkan Skrining Kesehatan Jiwa

Sedangkan di tahun sebelumnya, Dinkes Kabupaten Kulon Progo mencatat, ada 11 kasus bunuh diri yang terjadi selama 2022 dan 10 kasus selama 2023. 

Dengan adanya kejadian tersebut, Dinkes Kabupaten Kulon Progo berupaya meningkatkan edukasi kesehatan jiwa kepada masyarakat serta meningkatkan skrining kesehatan jiwa pada anak usia sekolah, kelompok rentan seperti calon pengantin, ibu hamil dan penyandang penyakit kronis.

"Juga memberikan dukungan terhadap ketersediaan tenaga psikolog meskipun jumlahnya masih sangat kurang," imbuhnya. 

Sementara itu, Kasi Humas Polres Kulon Progo, AKP Triatmi Noviartuti menyebut, tiga warga yang bunuh diri di wilayah Pengasih memang punya riwayat depresi. 

Untuk itu, ia pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli dan peka terhadap permasalahan sosial di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.  

"Cari solusi yang tepat dan musyawarahkan dengan tokoh masyarakat setempat untuk mencapai solusi yang tepat," kata Novi.

Penyebab Banyaknya Kasus Bunuh Diri

Budi mengatakan jumlah kasus tahun ini memang belum sebanyak tahun 2023 lalu yang tercatat sebanyak 10 kasus bunuh diri dan 5 kasus percobaan bunuh diri. 

Kendati begitu pihaknya menyatakan bahwa kasus tahun ini sudah masuk tahap mengkhawatirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: detik.com