Siapkan Pilkada 2024 yang Aman dan Nyaman, KPU Sleman Adakan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

BACA JUGA : Kena Imbas Proyek Tol Jogja-Solo, Relokasi Makam Kyai Kromo Ijoyo Sudah Dimulai Hari Ini

”Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara, juga untuk mencari substansi penyederhanaan formulir, penghitungan dan pencatatan hasil penghitungan suara,” kata Sekretaris KPU Sleman Yuyud Futrama.

Sekitar tujuh anggota KPPS Pilkada Sleman 2024, ikut terlibat dalam kegiatan simulasi, yang berperan sebagai KPPS pada TPS Simulasi. 

KPU juga mengundang tim kampanye pasangan calon, LSM, PPK dan PPS se-Kabupaten Sleman, Organisasi Masyarakat, Organisasi Keagamaan dan calon pemilih yang terdaftar dalam DPT di TPS 49 Condongcatur dalam simulasi penyelenggaraan pemungutan suara  Pilkada.

”Kami berupaya melalui simulasi ini memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada calon pemilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai tata cara aturan yang berlaku,” kata Yuyud.

BACA JUGA : Peringati Hari Pahlawan Nasional, Bapas Jogja Selenggarakan Lomba Literasi, Antusiasnya Tinggi

BACA JUGA : Jadwal Keberangkatan KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja Sampai Palur, Minggu 10 November 2024

Apabila penyelenggaraan Pilkada 2024 ini berjalan lancar, maka dapat menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan kinerja penyelenggaraan kehidupan demokrasi di Kabupaten Sleman.

"Sukses pelaksanaan Pilkada Tahun 2024 adalah sukses kita semua. Pilkada yang kita laksanakan ini lebih dari sekadar olah-politik, namun merupakan olah budaya untuk meningkatkan budaya-demokrasi agar tumbuh subur dan kuat mengakar menjadi budaya masyarakat,” pungkasnya.

Dengan terlaksananya simulasi ini, diharapkan seluruh petugas PPK dan PPS di Kabupaten Sleman dapat melaksanakan tugasnya dengan baik pada hari pemungutan suara mendatang. 

KPU Sleman berharap bahwa partisipasi pemilih pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2024 dapat meningkat. Kegiatan pilkada pun berjalan lancar, dan aman.

“Simulasi ini menunjukkan kesiapan Sleman dalam menyelenggarakan pemilihan kepala daerah yang profesional,” lanjutnya.

“Semoga seluruh petugas PPK dan PPS dapat memahami dengan baik seluruh prosedur teknis pemilihan dan bisa menularkan ilmunya kepada KPPS, sehingga kesalahan teknis dapat diminimalkan pada hari pemungutan suara nanti,” tutupnya.

Sumber: kumparan.com