Hujan Deras Mengguyur Sleman, Rumah Warga Rusak dan Pohon Banyak yang Tumbang

Hujan Deras Mengguyur Sleman, Rumah Warga Rusak dan Pohon Banyak yang Tumbang

Hujan deras guyur Sleman dan sebabkan banyak pohon tumbang--Foto by Tribun

BACA JUGA : Uji Coba Dilakukan, DLH Kota Jogja Masih Rumuskan Mekanisme Pemungutan Retribusi Sampah di Depo

BACA JUGA : Mencicipi Sate Ratu, Kuliner Legendaris Jogja yang Sudah Disambangi Turis dari 74 Negara

“Masih terus kita data. Hingga sekarang aman terkendali karena tidak ada laporan korban dalam peristiwa ini,” katanya.

Rutin Lakukan Pengamatan

Prakirawan Cuaca, Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Muhammad Nur Hadi mengatakan sudah membuat pengamatan berkaitan dengan cuaca. 

Diprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi di kisaran 200-500 mm terjadi di wilayah DIY pada November ini.

Kondisi tersebut diperkirakan terjadi hingga awal tahun sehingga adanya cuaca ekstrem dapat berdampak terjadinya bencana hidrometeorologi. 

“Untuk Desember masuk kriteria menengah sampai sangat tinggi di kisaran 200 mm sampai dengan kurang dari 500 mm. adapun Januari 2025 itensitas hujan semakin tinggi dengan curah 301 mm sampai kurang dari 500 mm,” kata Nuh, Senin

Imbauan dari BMKG

Menurut dia, BMKG telah mengimbau kepada Pemerintah Daerah, institusi terkait dan seluruh masyarakat untuk lebih siap dan antisipatif terhadap cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang bisa terjadi pada periode tiga bulan ke depan.

BACA JUGA : Museum Ullen Sentalu Jogja, Penuh Sejarah Panjang Peradaban Mataram, Cek Disini

BACA JUGA : Bosan di Kampus Terus, Berikut 5 Spot Foto untuk Wisuda Terbaik yang Ada di Jogja

Guna mengurangi risiko, dapat dilakukan dengan langkah mitigasi seperti membersihkan saluran air dan melakukan penyesuaian pola tanam. 

“Upaya mitigasi harus dilakukan seperti membersihkan saluran-saluran air, memangkas dahan pohon, memastikan kekuatan baliho-baliho di jalan raya dan tindakan-tindakan mitigasi bencana lainnya,” katanya.

Secara keseluruhan, Kepala Pelaksana BPBD Sleman, Makwan mengungkapkan di Kapanewon Mlati, hujan dan angin menyebabkan dua pohon tumbang.

Pohon Jati Menimpa Rumah Warga

Satu pohon jati menimpa rumah warga yang menyebabkan enam buah asbes pecah, sedangkan satu pohon lainnya berjenis mlanding tumbang dan sempat menutup jalur lambat Jl. Pajajaran.

Tak hanya itu, masih di Kapanewon Mlati angin yang terjadi juga membuat sebuah joglo ambruk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianjogja.com