Menelusuri Bangunan Siti Hinggil, Singgasana Sang Sultan di Keraton Yogyakarta

Menelusuri Bangunan Siti Hinggil, Singgasana Sang Sultan di Keraton Yogyakarta

Pintu masuk untuk menuju ke dalam bangunan Siti Hinggil di Keraton Yogyakarta-indonesiakaya.com-

Tempat ini diberi pagar keliling setinggi 2,40 meter, dengan pagar di sisi utara dibuat berlubang-lubang yang dinamakan ”pagar trancangan”. 

Fungsi pagar ini adalah untuk dapat melihat ke Pagelaran serta Alun-alun Utara dan sebaliknya. 

Di Siti Hinggil Lor terdapat delapan bangunan yang diurutkan berdasarkan hierarki fungsi bangunan.

BACA JUGA : Prospek Cerah Industri Pertambangan, Intip Biaya dan Jurusan di UPN Veteran Yogyakarta

BACA JUGA : Mengenal Tradisi Mendhem Ari-Ari dan Brokohan di Lingkungan Yogyakarta

Bangunan Siti Hinggil Kidul 

Semantara Siti Hinggil Kidul yang menhadap Alun-alun Selatan dahulu berfungsi sebagai tempat raja menyaksikan latihan para prajurit sebelum upacara Garebeg. 

Kemudian pada tahun 1956 di lokasi tempat Siti Hinggil Kidul berdiri dibangun Gedhong Sasana Hinggil Dwi Abad yang merupakan monumen peringatan 200 tahun berdirinya Keraton Yogyakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: kompas.com