Spanduk Calon Bupati Sleman Diduga Lakukan Diskriminasi Gender, Ratusan Perempuan Tandatangani Petisi
![Spanduk Calon Bupati Sleman Diduga Lakukan Diskriminasi Gender, Ratusan Perempuan Tandatangani Petisi](https://jogja.disway.id/upload/bfacd1a2b61e7669139f4900833271f3.jpeg)
Aliansi Perempuan Sleman melakukan protes dengan menandatangani petisi terkait spanduk yang mendiskriminasi gender-jogja.idntimes.com-
APK yang berupa spanduk yang memicu aksi protes ini bertuliskan "Milih Imam (Pemimpin) Kok Wedok, Jangan Ya Dik Ya! - Imam (Pemimpin) Kudu Lanang".
Calon wakil bupati nomor urut 2, Danang Maharsa pun membantah adanya instruksi dari timnya untuk memasang spanduk kampanye tersebut.
"Nggak ada pemikiran sedikitpun terkait dengan perkataan itu. Kita sangat menghormati perempuan, saya saja punya dua anak perempuan, kok malah melecehkan, kan nggak mungkin," kata Danang.
"Kita sebenarnya selama ini dengan data-data kegiatan kita yang ada, selalu aktif dan selalu dekat dengan pemilih kaum perempuan. Bisa dicek dengan media kita, selama ini juga melakukan pendekatan dengan perempuan," ujar dia.
Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan atau indikasi bahwa pemasangan ini merupakan salah satu cara untuk menjatuhkan citra Harda-Danang.
"Kita juga kaget. Artinya, kita mencari ini siapa, entah relawan kita atau pihak ada indikasi yang mau menjatuhkan," ungkapnya.
Untuk meredam kondisi agar menjadi kondusif, Danang memastikan timnya untuk mencopot seluruh spanduk seksis tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jogja.idntimes.com