RSUD Brebes Gembleng 54 Bidan Puskesmas PONED Gencarkan Pendampingan Cegah AKI-AKB
MATERI - Narasumber pertemuan pendampingan jejaring rujukan PONEK menyampaikan materi bagi peserta, Rabu (18/9).-ISTIMEWA-
diswayjogja.com - Sebanyak 54 Bidan koordinator dan penanggung jawab, mengikuti pertemuan pendampingan jejaring rujukan PONEK RSUD Brebes. Hal itu, terungkap saat perwakilan dari 27 puskesmas berkomitmen mendukung penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (AKI-AKB) di Kabupaten Brebes, Rabu (18/9).
Bertempat di Aula Gedung Ikatan Bidan Indonesia Cabang Brebes, kegiatan tersebut menjadi wujud aktif RSUD Brebes.
Khususnya, menggencarkan edukasi, pembinaan, pendampingan intervensi serta penguatan jejaring rujukan kepada FKTP di wilayahnya.
Sehingga, kualitas pelayanan rujukan kegawatdaruratan maternal neonatal lebih meningkat dari hulu ke hilir.
BACA JUGA : 13 Mahasiswa Kedokteran Unsoed Digembleng Penanganan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di RSUD Brebes
Wakil Direktur Pelayanan, Pengendalian dan Mutu RSUD Brebes dr. Aries Suparmiati, Sp.A menjelaskan, sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan untuk memberikan materi. Seperti, dr Arie Indrianto, Sp.OG mengisi materi penanganan atau stabilisasi kegawat daruratan maternal : pendarahan post partum, dr, Ratna Dwi Sunhaya, Sp.A mengisi materi penanganan/ stabilisasi kegawat daruratan neonatal.
"Kemudian, dr. Susilowati menyampaikan system rujukan maternal dan neonatal di RSUD Brebes. Serta Bidan Tatik Handayani mengisi materi SIMAMAT ( Sistem Pemantauan Maternal) & Sistem Pemantauan Neonatal (SIMANO) di RSUD Brebes," ungkapnya.
Selain perwakilan direksi, lanjut Wadiryan, pembukaan tersebut dihadiri Kabid Pelayanan Kesehatan dr Arlinda Rosmelani dan Kabid Kesmas Dinkes Brebes, Dr. Muhtar.
Termasuk, sejumlah pejabat struktural RSUD Brebes seperti Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bidang Keperawatan dan Kepala Bidang Penunjang.
BACA JUGA : Mudahkan Pasien Penyakit Jantung, RSUD Brebes Sudah Dilengkapi Layanan Instalasi Cardiovascular Care Unit
"Setelah mendapat bekal materi PONEK rujukan, harapannya penanganan pasien rujukan kasus persalinan di puskesmas bisa lebih maksimal. Sehingga, kasus AKI-AKB Kabupaten Brebes makin bisa dicegah dan diminimalisir," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: