13 Mahasiswa Kedokteran Unsoed Digembleng Penanganan dan Pelayanan Kesehatan Pasien di RSUD Brebes
KOMPAK - Direktur RSUD Brebes dan jajaran direksi kompak foto bersama usai pembukaan program penerimaan mahasiswa Koas dari UNSOED.-ISTIMEWA-
diswayjogja.com - Sebanyak 13 mahasiswa kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, menjalani program Pendidikan Dokter Tingkat Profesi (koas-red) di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes.
Hal itu, terungkap saat kegiatan perdana penerimaan dan orientasi mahasiswa KOAS di Aula RSUD Brebes, Selasa (10/9).
Sebagai salah satu Rumah Sakit Pendidikan, RSUD Brebes berkewajiban membekali calon dokter terkait layanan kesehatan. Yakni, mulai dari penanganan, pelayanan hingga teknis pengobatan pasien.
Seluruh program tersebut, disampaikan narasumber berkompeten sesuai tugas dan fungsinya.
BACA JUGA : Mudahkan Pasien Penyakit Jantung, RSUD Brebes Sudah Dilengkapi Layanan Instalasi Cardiovascular Care Unit
Direktur RSUD Brebes, Dr dr Rasipin, M.Kes, MARS menjelaskan, program Koas yang diikuti 13 mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsoed menjadi upaya mewujudkan RSUD Brebes sebagai rumah sakit pendidikan.
Tampak hadir, Wakil Direktur Pelayanan, Pengendalian, dan Mutu dr Aries Suparmiyati SpA. Termasuk, Kepala Bagian Perencanaan, Kepala Bidang Medis, Kasubbag Mutu, SDM, Diklat, dan Mutu, dan Kepala Instalasi Diklat.
"Dalam kesempatan penerimaan Koas perdana ini, mewakili seluruh jajaran direksi RSUD Brebes dengan tegas menolak segala bentuk bullying dalam dunia pendidikan. Termasuk, di lingkungan kedokteran," ungkapnya memberikan sambutan.
Selain menegaskan tolak bullying, lanjut Rasipin, RSUD Brebes juga menyiapkan secara matang penerimaan mahasiswa Koas. Yakni, menghadirkan Ketua Komite Medis RSUD Brebes dr Mintardi, Sp.B serta Ketua Tim Kordik RSUD Brebes, dr Akmaludin Agung, Sp.THT-KL yang turut memberikan arahan kepada seluruh peserta koas.
BACA JUGA : RSUD Brebes Luncurkan SI PINTER NOVA, Genjot Minat Berinovasi
"Orientasi mahasiswa Koas ini, dibekali berbagai materi seperti tata tertib peserta didik dari Tim Instalasi Diklat dan Litbang. Kemudian, Falsafah Kedokteran oleh dr. Arief Munandar Jaka Kurnianta, Sp. An, KIC," ujarnya.
Rasipin menuturkan, terkait materi teknis penanganan dan layanan kesehatan pasien juga diberikan. Seperti, Bantuan Hidup Dasar (BHD) oleh dr Yossie Guventri Eka Suprana.
Kemudian, Mutu dan Keselamatan Pasien, Sasaran Keselamatan Pasien oleh Komite Mutu. Selanjutnya, Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) oleh Agnes Dwi Suryanti, Apt., M.Sc.
"Selain itu, Pengendalian dan Pencegahan Infeksi oleh Komite PPI. Terakhir, Kesehatan dan Keselamatan Kerja oleh Komite K3RS," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: