Geger Hipnotis, Warga Negara Asing Tipu Warga Jebed Utara Pemalang

Geger Hipnotis, Warga Negara Asing Tipu Warga Jebed Utara Pemalang

KETERANGAN - Petugas Imigrasi mendatangi toko untuk meminta keterangan soal WNA yang menghipnotis karyawan toko tersebut-M. RIDWAN/RADAR PEMALANG -

PEMALANG, DISWAYJOGJA - Warga Jebed Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, digegerkan adanya Warga Negara Asing (WNA) yang menipu dengan cara hipnotis. Kini, WNA yang belum diketahui identitasnya itu sedang diburu oleh petugas Imigrasi kelas 1 non TPI Pemalang.

Ari, 35, warga Desa Jebed Utara, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 800.000 akibat karyawannya yang dihipnotis WNA. Menurut dia, pada Minggu, 30 Juli 2024, sekitar pukul 10.00 WIB lalu, WNA yang menumpang mobil jenis Avanza hitam mendatangi tempat usahanya dengan berpura-pura menukarkan uang receh. Peristiwa itupun terekam oleh kamera pengawas (CCTV) di tokonya.

BACA JUGA:Konser Mukadimah Cinta, Dewa 19 Hipnotis Belasan Ribu Penonton di Slawi

”Kebetulan saat itu yang jaga karyawan saya. Orang asing itu malah masuk ke ruang kasir dan mengambil uang Rp700.000 ditambah uang karyawan saya yang dikantong celana Rp 100.000,” ungkap Ari, kemarin.

Dia menjelaskan, ciri -ciri WNA tersebut, berbadan tinggi, sedikit gemuk, berkepala botak dan sedikit berkampuan berbahasa Indonesia. ”Kami berharap orang asing itu segera ditangkap karena meresahkan warga,” jelasnya.

Kasi Intejen dan Penindakan Imigrasi Kelas 1 Non TPI Pemalang Washono bersama tim lainnya kini sedang mengumpulkan keterangan dan bukti- bukti. Di antaranya rekaman CCTV dari tempat usaha korban dan rumah yang dilalui para WNA tersebut.

”Sebagaimana yang tertangkap kamera pengawas milik warga, cici-ciri pelaku yaitu WNA seperti orang Pakistan, India dan Banglades, dan itu beroperasi di sekitar Kabupaten Pemalang, Pekalongan dan Kabupaten Brebes,” jelad Washono.

BACA JUGA:Indahnya Pesona Bukit Pergasingan Lombok, Surga Tersembunyi Pencinta Alam, Wisata Terbaru 2024 Estetik

Pihaknya bergerak setelah ada laporan dari masyarakat dan viral di media sosial. Dia pun menulusuri WNA tersebut melalui keterangan dan bukti -bukri rekaman CCTV. ”Diimbau kepada warga untuk melaporkan kehadiran WNA untuk mempermudah penindakan dari keimigrasian,” terangnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: