Berusia 19 Tahun, Sri Paduka Berharap Paksi Katon Bentuk Tim Kreatif

Berusia 19 Tahun, Sri Paduka Berharap Paksi Katon Bentuk Tim Kreatif

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan Pengurus Paksi Katon DIY di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta-DOK.-

DISWAYJOGJA - Paksi Katon sebagai sebuah organisasi sosial kemasyarakatan, diharapkan bisa mengembangkan diri. Diusianya 19 tahun, Paksi Katon dirasa sudah perlu membentuk tim kreatif untuk mendukung berbagai kegiatan dan kebutuhan organisasinya.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X saat menerima kunjungan Pengurus Paksi Katon DIY di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, 27 Juni 2024.

BACA JUGA:Dekranasda DKI Jakarta Belajar Pengelolaan Batik dan Industri Kreatif DIY

Menurut Sri Paduka, sebuah organisasi tentu membutuhkan sumber pendanaan. Termasuk Paksi Katon yang konsepsi dasarnya merupakan organisasi sukarelawan.

“Konsepsi dasar ini yang perlu dipahami bersama bahkan oleh calon anggota. Saya mengusulkan, bentuk tim kreatif dari anggota-anggota yang muda. Nantinya dapat berinovasi bagaimana agar organisasi bisa mendapat penghasilan, tapi tetap menjaga praja (wibawa) organisasi,” papar Sri Paduka.

Sri Paduka pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paksi Katon yang selama ini telah ikut menjaga keamanan dan ketertiban di DIY. Keberadaan Paksi Katon menambah khasanah budaya dan menambah variabel dalam masyarakat di DIY.

“Saya berharap Paksi Katon sebagai entitas budaya, bisa menghasilkan kreativitas demi kelangsungan hidup organisasi. Berbudaya itu tidak hanya berkesenian, tapi juga bagaimana dalam bersikap, berpikir, dan bertindak. Harapan saya, Paksi Katon bisa melakukannya,” imbuh Sri Paduka.

Sementara itu, Ketua Umum Paksi Katon DIY Muchammad Suhud mengatakan, sudah selama 19 tahun organisasi yang dipimpinnya berupaya membantu menjaga keamanan dan kenyamanan di DIY. Keberadaan Paksi Katon diharapkan dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan pemerintah sesuai fungsinya.

BACA JUGA:Teras Malioboro Yogyakarta Diharapkan Terus Berkembang Jadi Pusat Ekonomi Kreatif

“Keberadaan kami juga sudah bisa dikatakan sebagai ikon Yogyakarta. Secara struktural, kami tidak memiliki hubungan apapun dengan Keraton, tapi secara fungsional kami selalu terlibat dalam kegiatan-kegiatan Keraton maupun Puro,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: