Ratusan Peserta di Kota Tegal Ikuti Workshop Gardan Fantri

TEGAL, DISWAYJOGJA - Ratusan peserta mengikuti Workshop Gardan Fantri Anger Management For Teen: Sehat Emosi Untuk Mengokohkan Resiliensi yang diselenggarakan di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Selasa, 25 Juni 2024. Mereka berasal dari Forum Anak Tegal Bahari (Fantri), Generasi Berencana (Genre), Forum Organisasi Siswa Intra Sekolah, Saka Bhayangkari dan Saka Bahari Pramuka Kota Tegal.

Workshop yang dibuka Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP2PA) Kota Tegal dr Rofiqoh MM dihadiri Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro ST dan menghadirkan narasumber tokoh agama Dr (HC) KH Muhadi Setiabudi serta psikolog Dandy Birdy SPsi dan Diah Mahmudah SPsi.

BACA JUGA:Bank Mandiri Gelar Workshop 'Bapak Asuh', Dorong Purna Pekerja Migran Indonesia Untuk Berwirausaha

Pelaksanaan workshop ini merupakan bagian Tahapan Kegiatan Jangka Menengah yang ditarik ke Jangka Pendek Rencana Proyek Perubahan Gardan Fantri Strategi Menuju Kota Layak Anak yang dijalani dr Rofiqoh untuk mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan IV Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Tengah 2024.

Kepala DPPKBP2PA Kota Tegal dr Rofiqoh MM mengatakan, kesehatan mental memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang. Dengan mental yang sehat maka seseorang dapat melakukan aktivitas sebagai mahluk hidup. Kondisi mental yang sehat akan membantu perkembangan seseorang ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

Remaja merupakan kelompok usia yang rentan mengalami berbagai perubahan emosional dan psikologis signifikan. Karena itu, menurut dr Rofiqoh, menjaga kesehatan mental remaja memiliki peranan yang sangat penting untuk memastikan perkembangan yang sehat dan kualitas hidup yang baik. Menjaga kesehatan mental remaja menjadi suatu kebutuhan yang mendesak.

BACA JUGA:Dinkes Kabupaten Tegal Gelar Workshop Penguatan Kapasitas FKTP

Diungkapkan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan remaja untuk menjaga kesehatan mentalnya. Pertama-tama penting bagi remaja menjaga keseimbangan antara tugas akademik, aktivitas sosial, dan waktu istirahat. Terlalu banyak tekanan akademik dapat menyebabkan stres berlebihan dan mempengaruhi kesehatan mental.

“Dengan mengatur waktu secara baik dan mengambil istirahat yang cukup, remaja dapat mengurangi risiko stres dan menjaga keseimbangan dalam kehidupan,” ucap dr Rofiqoh.

Lebih lanjut disampaikan dr Rofiqoh bahwa menjaga kesehatan mental sangat penting untuk bisa menstabilkan perilaku, emosi, dan pikiran. Menjaga kesehatan mental memiliki berbagai manfaat, antara lain memperbaiki suasana hati, mengurangi kecemasan, merasa lebih damai, berpikir lebih jernih, meningkatkan hubungan yang baik.

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kusnendro menyampaikan, pemberdayaan Forum Anak memerlukan strategi efektif untuk mengatasi berbagai tantangan. Melalui sosialisasi dan edukasi yang diselenggarakan diharapkan meningkatkan kesadaran dan keterlibatan pemerintah, masyarakat, orang tua dalam mendukung Forum Anak.

“Pemerintah dan masyarakat mempunyai peran penting dalam mendukung dan memberdayakan Forum Anak,” ujar Kusnendro.

Dijelaskan Kusnendro, Pemerintah memiliki peran strategis dalam memberikan dukungan dan fasilitasi kepada Forum Anak. Masyarakat berperan aktif dalam memberikan dukungan moral, sumber daya, dan partisipasi dalam kegiatan Forum Anak. Orang tua berperan sebagai pendamping dan motivator bagi anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam Forum Anak.

Sementara itu, Dr (HC) KH Muhadi Setiabudi dalam materinya menyampaikan pentingnya menjaga kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan sosial. Sedangkan psikolog Dandy Birdy SPsi dan Diah Mahmudah SPsi memaparkan materi yang berjudul Anger Management For Teen: Sehat Emosi, Kokoh Resiliensi.

Dandy dan Diah memberikan pembekalan ilmu regulasi emosi pada generai z agar tangguh mengatasi berbagai cuaca kehidupan. (*)

Sumber: