KLANTING KABUR RSUD Brebes Gembleng Olahan Protein Hewani Atasi Stunting

KLANTING KABUR RSUD Brebes Gembleng Olahan Protein Hewani Atasi Stunting

SERTIFIKAT - Direktur dan Ketua Tim Stunting RSUD Brebes menyerahkan sertifikat KLANTING KABUR kepada peserta yang dinyatakan sudah lulus.-ISTIMEWA-

BREBES, DISWAY JOGJA - Sebanyak 25 orang tua dan anak stunting, mengikuti Kelas Anak Stunting Karo Gizi Buruk, Sabtu (15/6). Hal itu, terungkap saat Direktur RSUD Brebes memberikan motivasi pendampingan anak stunting di Aula RSUD.

Bahkan, puluhan peserta KLANTING KABUR mendapat bekal resep cara mengolah protein hewani. Yakni, membuat otak-otak ikan kembung dan sempolan dari daging ikan kakap.

Direktur RSUD Brebes Dr dr Rasipin menjelaskan, KLANTING KABUR yang digelar secara rutin berkala kali ini mengusung tema Cegah Stunting dengan MP-ASI Berkualitas, Wujudkan Gizi Baik Untuk Indonesia Lebih Baik.

Kegiatan ini, difasilitasi Seksi Pelayanan Penunjang Non Medis sebagai wujud program kerja dari tim Stunting RSUD Brebes.

BACA JUGA : RSUD Brebes Fasilitasi Penyaluran Atensi 27 Pasien Thalasemia Anak

"Kami ucapkan terima kasih, kepada Kabid Kesmas Dinkes, Tim Stunting RSUD Brebes, Kasi Pelayanan Penunjang Non Medis, Subkor kesga dan Gizi Dinkes serta 11 perwakilan nakes puskesmas," ungkapnya saat dikonfirmasi Radar Tegal, Selasa (18/6).

Terlaksananya KLANTING KABUR, lanjut Rasipin, menjadi komitmen mendukung program pemerintah daerah. Khususnya, percepatan dalam menurunkan angka stunting secara tepat dan efektif kepada balita maupun anak stunting. Termasuk, pendampingan bagi semua anak yang sudah mendapat perawatan di RSUD Brebes.

"KLANTING KABUR, menjadi pengembangan dari inovasi sebelumnya yakni WhatsApp Kelas Interaktif Stunting Karo Gizi Buruk (WALINTING KABUR-red). Harapannya, melalui tatap muka Dokter Spesialis Anak dan Ahli Gizi dengan orang tua pasien stunting dan gizi buruk kegiatan belajar dapat berjalan lebih efektif dan interaktif," jelasnya.

BACA JUGA : Visitasi Rumah Sakit Pendidikan, Sarpras RSUD Brebes Ditinjau Fakultas Kedokteran UNSOED Purwokerto

Rasipin menuturkan, Dalam kelas belajar KLANTING KABUR ini diisi materi “Pedoman MP-ASI” oleh dr. Sukma Wibowo, SpA MKes. Kemudian, demo memasak MP-ASI berbahan dasar utama protein hewani dari ikan yaitu Otak-otak Ikan Kembung dan Sempolan Ikan Kakap oleh ahli gizi RSUD Brebes, Zulfatullaeli AMG dan Tika Mei Indah Susanti SGz.

Sementara itu, Kabid Kesmas Dinkes Brebes M Mukhtar menambahkan, pihaknya mengapresiasi antusias dan semangat dari para orang tua. Namun, tujuan belajar wajib dipahami yakni memberikan makanan bergizi tidak harus mahal.

Tapi, cukup memenuhi pola gizi lengkap dan seimbang dengan bahan pangan terjangkau. Sehingga, semua orang tua gizi buruk dan stunting dapat mengarahkan pola makan anaknya. Agar tumbuh sehat, berotak cerdas dan punya masa depan gemilang.

BACA JUGA : Sah, RSUD Brebes Sediakan Bangsal Melati Untuk Rawat Inap ODGJ Berkapasitas 12 Bed

"Peserta yang sudah dinyatakan lulus, juga mendapatkan sertifikat kelulusan dan bingkisan kepada 3 anak yang telah berhasil tertentaskan dari kondisi stunting dan gizi buruk," tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: