Anak Muda Pemalang Membuat Robot Bermodalkan Limbah Bekas, Dijual Sampai Rp500 Ribu

Anak Muda Pemalang Membuat Robot Bermodalkan Limbah Bekas, Dijual Sampai Rp500 Ribu

SALAH SATU - Ini adalah salah satu robot mainan buatan Sahroji warga Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan-M. RIDWAN/RADAR PEMALANG -

PEMALANG, DISWAYJOGJA - Imajinasi adalah awal dari penciptaan. Dengan membayangkan apa yang diinginkan, kemudian diwujudkan dengan apa yang dibayangkan. Hal itulah yang anak muda asal Pemalang dalam membuat robot.

Namanya Sahroji. Anak muda berumur 31 tahun asal Desa Kendalsari Kecamatan Petarukan, Pemalang, itu telah membuat robot mainan yang digemari anak-anak.

BACA JUGA:Surganya Anak, Lebih Dari 30 Wahana Permainan Seru di Wisata Terbaru 2024 Kids Fun Jogja Cek Disini

Berawal dari suka melihat-lihat figura action di gudang, Sahroji, saat ini telah menemukan pekerjaan yang sebetulnya muncul dari hobi yang digelutinya.

Bermodalkan limbah bekas seperti kaleng, korek gas, botol oli, pipa, paralon bekas dan lain-lain, serta amplas dan lem korea, dia mencoba untuk membuat robot mainan yang banyak digemari anak-anak.

”Dari situ saya punya inisiatif coba bikin sendiri, mengingat harga figure lumayan mahal,” kata Oji, panggilan akrabnya, Selasa, 28 Mei 2024.

Dari bahan limbah bekas itu, Oji mulai merakit atau membuat robot tersebut. Dia mulai menyusun dan merakit sesuai yang ada dalam benak-imajinasinya. Setelah melalui beberapa tahapan, akhirnya bisa membuat robot mainan yang bagus dan menarik terutama bagi anak-anak.

”Saya menggeluti ini sejak tahun 2020. Sampai saat ini telah memproduksi robot dengan aneka macam seperti robot sja, voltus v, robot lebah, Gundam RX, wolferin, cyclops (X-men) serta gundam,” paparnya.

BACA JUGA:Keren! Indonesia Bakal Terapkan Bedah Jarak Jauh Robotik Mulai 2025

Sahroji mengaku robot itu baru dijual di lingkungan sekitar dan teman-teman sendiri. Meski ingin dirpomosikan atau ekspos keluar, tetapi pihaknya belum mencoba melakukan itu. Meski demikian, robot yang dibuat mampu dijual mulai dari Rp200 ribu sampai Rp500 ribu. ”Untuk pengerjaan 1 robot biasanya 2 minggu, dikerjakan pada malam hari,” jelas Oji.

Meski membuat robot mainan berawal dari sekadar menyalurkan hobi, tapi sekarang telah menjadi penghasilan yang lumayan dengan memanfaatkan limbah agar bisa menjadi produk yang punya nilai jual. (*) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: