Wujud Solidaritas, SMK Mutu Kota Tegal Adakan Apel Aksi Bela Palestina
APEL BELA PALESTINA – SMK Mutu Kota Tegal mengadakan apel Aksi Bela Palestina, Senin, 13 Mei 2024.-K. ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL -
TEGAL, DISWAYJOGJA - SMK Muhammadiyah 1 Kota Tegal (SMK Mutu) mengadakan apel rutin di sekolah, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Senin, 13 Mei 2024. Apel kali ini cukup berbeda karena mengangkat tema Aksi Bela Palestina dan dihadiri Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tegal Ghusni Darojatun yang sekaligus menjadi pembina apel.
Sejumlah bendera berwarna merah hitam putih hijau berdampingan dengan Sang Saka Merah Putih dikibar-kibarkan siswa SMK Mutu yang mengikuti apel rutin pagi itu. Tidak sedikit pula siswa dan guru yang menempelkan stiker bendera berwarna merah hitam putih hijau di pipi mereka masing-masing. Termasuk sang kepala sekolah.
BACA JUGA:SMKN 2 Kota Tegal Peduli Palestina, Gelar Doa Bersama dan Penggalangan Dana
Apel yang dipimpin siswa Kelas XI Irza Banu S dengan pembawa acara siswa Kelas X Fanisa Auliya ini iikuti 725 siswa Kelas X dan XI dan 70 guru serta karyawan SMK Mutu. Apel diawali dengan Janji Pelajar Muhammadiyah yang dibacakan siswa Kelas X Salwa Sabrina, serta diikuti oleh seluruh peserta apel. Sementara untuk doa dibacakan siswa Kelas X Ajeng Familia.
Aksi Bela Palestina diadakan dalam apel menindaklanjuti imbauan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah mengimbau kepada Majelis Dikdasmen dan PNF PWM, PDM, PCM dan Kepala Sekolah SMA/SMK/MA, SMP/MTs dan SD/MI Muhammadiyah se-Indonesia untuk menyelenggarakan Aksi Bela Palestina dan Mengutuk Israel.
Aksi Bela Palestina diadakan dalam bentuk apel bersama, doa bersama, dan pernyataan mengutuk keras agresi Israel. Dalam amanatnya sebagai pembina apel, Sekretaris PDM Kota Tegal Ghusni Darojatun MPd menyampaikan, 255 hari agresi militer yang dilakukan Israel, semua sekolah tutup, masjid dihancurkan. Korban genosida adalah anak-anak dan perempuan.
“Ini bukan perang, ini bukan pertempuran, ini pembantaian,” kata Ghusni.
Konstitusi Republik Indonesia menyebutkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Karena itu, sambung Ghusni, jika ada kerusakan yang dilakukan orang lain di bumi ini, kita tidak boleh diam saja, harus bersuara.
“Sebagai bangsa, Indonesia bersama Palestina,” ujar Ghusni. Ghusni lalu menggemakan ikrar pernyataan dukungan untuk Palestina. “Dari SMK Mutu untuk Palestina. Dari Kota Tegal untuk Palestina,” ucap Ghusni yang kemudian diikuti oleh seluruh peserta apel, sekaligus mengibarkan bendera Palestina dan bendera Merah Putih.
Kepala SMK Mutu Moch Ali Makmuri SE MM menyampaikan, melalui momen ini, Ali mengajak semua untuk berpikir bagiamana bisa memberikan kontribusi positif dalam membangun perdamaian dan keadilan bagi semua orang. Tidak hanya hari ini, namun juga setiap hari. Jika bersama-sama, kita memiliki kekuatan untuk membuat perubahan di dunia ini.
BACA JUGA:Jaga Aksi Bela Palestina, Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan
Aksi Bela Palestina merupakan wujud solidaritas sesama muslim. SMK Mutu mendoakan genosida yang terjadi di Palestina segera berakhir. “Terima kasih kepada semua yang telah mendukung Aksi Bela Palestina. Semoga semangat solidaritas terus menyala dan memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan,” ucap Ali.
Setelah apel, SMK Mutu melakukan penggalangan dana. Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Mohamad Sulaeman MPd menyampaikan, dari penggalangan dana yang dilakukan di sekolah, terkumpul Rp1.085.500. Dana tersebut lalu disalurkan oleh pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Mutu ke Laziz Muhammadiyah (LazisMu). (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: