Libur Lebaran, Kunjungan Wisata ke Bantul Naik Signifikan

Libur Lebaran, Kunjungan Wisata ke Bantul Naik Signifikan

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat kegiatan Safari Syawalan Pemda DIY yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, didampingi Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dan Sekda DIY Beny Suharsono, di Bantul.-DOK.-

SLEMAN, DISWAYJOGJA - Selama libur lebaran, Bantul mengalami peningkatan kunjungan wisata yang signifikan. Dengan demikian, memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi masyarakat.

        Hal itu disampaikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat kegiatan Safari Syawalan Pemda DIY yang dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, didampingi Wagub DIY KGPAA Paku Alam X dan Sekda DIY Beny Suharsono, di Pendapa Mandala Parasamya, Bantul, Jumat, 3 Mei.

BACA JUGA:Sri Sultan Safari Syawalan di Kulon Progo, Sampaikan 3 Pesan Penting

        Beragam upaya dan program-program strategis terus dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat Bantul yang harmonis sejahtera dan berkeadilan,” ungkapnya.

Menurut dia, program-program pembangunan di Kabupaten Bantul selaras dengan visi pembangunan Gubernur DIY. Yakni, menyongsong abad Samudra Hindia untuk kemuliaan martabat manusia Jogja melalui reformasi kelurahan, pemberdayaan kawasan Selatan, serta pengembangan budaya inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

”Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan derajat kesehatan warga serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kami melibatkan kalurahan dan padukuhan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan,” jelasnya.

Dengan melaksanakan program-program pembangunan tersebut, pihkanya yakin akan lebih efektif dan efisien. Hal itu terbukti dengan beragam program strategis yang melibatkan pemberdayaan masyarakat kalurahan dan padukuhan.

BACA JUGA:Safari Syawalan di Sleman, Sri Sultan Ajak Lurah dan Perangkat Desa Kawal Program Bansos JSLU

Lebih lanjut, Halim mengatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Bantul terus menurun. Puncak tertinggi terjadi pada saat pandemi Covid-19 tahun 2021 yaitu 14,04% dan pada akhir tahun 2023 telah turun di angka 11,75%.

“Selain itu kami juga terus berupaya untuk menurunkan angka stunting melalui program pemberdayaan berbasis masyarakat padukuhan. Kami berupaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk ikut menuntaskan stunting, penuntasan masalah sampah serta penguatan program pendidikan anak usia dini di tingkat padukuhan,” ungkap Halim.

BACA JUGA:Pemkot Yogyakarta Giliran Pertama Safari Syawalan, Sri Sultan : Jadi Momentum Saling Islah

Diakhir penyampaiannya dia mengatakan ucapan terima kasih yang tak terhingga atas perhatian dan bantuan kepada Gubernur DIY dalam berbagai program pembangunan di Kabupaten Bantul. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: